PALANGKA RAYA – Penjabat Gubernur Kalimantan Tengah Hadi Prabowo menyebut provinsi yang dipimpinnya masih kekurangan dan sangat membutuhkan ratusan tenaga kesehatan untuk melayani masyarakat.
“Tenaga kesehatan dibutuhkan Kalteng diantaranya 37 dokter umum, 23 dokter spesialis, 120 dokter gigi dan 248 Bidan yang akan mengisi rumah sakit maupun puskesma di seluruh Kalteng,” kata Hadi di Palangka Raya, Pada Hari Jumat (16/10)
Dia mengatakan provinsi ini juga masih sangat membutuhkan vaksin rabies, imunisasi, makanan tambahan untuk balita maupun peningkatan fasilitas.
Deputi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini pun mengharapkan perhatian dan bantuan dari Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek agar semua kebutuhan tenaga medis maupun obat-batan serta sarana dan prasarana di Kalteng dapat terrealisasi.
Dia mengatakan Dinas Kesehatan Kalteng telah berkali-kali meminta penambahan tenagah tenaga medis, obat-obatan maupun fasilitas kesehatan kepada pemerintah pusat, namun sampai sekarang ini belum terrealisasi sesuai harapan.
“Apapun alasannya, pelayanan terhadap masyarakat tidak akan dapat optimal dilakukan jika tenaga medis, obat-obatan dan fasilitas kesehatan masih sangat minim. Saya terbuka saja. Ini kondisi yang terjadi,” ucap Hadi.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek berkunjung ke Palangka Raya dan menyempatkan memantau kondisi Puskesmas Pahandut, beberapa sekolah dan RSUD Doris Silvanus serta berdialog dengan PJ Gubernur serta Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Nila mengaku prihatin dan berjanji akan berupaya membantu Kalteng dalam memenuhi tenaga medis obat-obatan maupun fasilitas kesehatan seperti yang disampaikan Pj Gubernur Kalteng.
“Kalteng ini memang luasnya 1,5 kali dari pulau Jawa, sehingga Pemerintah Pusat akan terus berupaya memberikan bantuan. Kita akan bersama-sama meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat,” kata Nila. [] ANT