KETAPANG – Tanpa sebab yang jelas, Subandi (31) wartawan harian Tribun Pontianak yang bertugas di Kabupaten Ketapang dipukul oleh orang yang tidak ia kenal, terkait dengan pemberitaan sumur pantek.
Orang tersebut awalnya mempertanyakan terkait pemberitaan mengenai pembangunan Sumur Pantek yang dibangun di lahan milik seorang pejabat setempat.
Sebelum kejadian pemukulan, sempat beberapa awak media seperti wartawan harian Rakyat Kalbar, Jaydi Candra yang ditelepon oleh seseorang temannya yang mengatakan kalau ada seseorang yang akan bertemu dengannya.
Namun setelah ditelepon kembali ternyata orang yang ingin bertemu mencari wartawan Tribun. Tak lama berselang kemudian Subandi Tribun Pontianak ditelepon oleh orang tak dikenal yang kemudian mempertanyakan keberadaannya dan menghampirinya guna mempertanyakan mengenai pemberitaan Pembangunan Sumur Pantek.
“Siapa yang menyuruh kamu buat beritanya, aku minta kau jujur ada yang menyuruh tidak,” kata pelaku pemukulan berinisial UK, Jumat.
Mendengar pertanyaan tersebut, Subandi yang duduk tepat di hadapan pelaku, menjawab kalau pemberitaan tersebut merupakan murni pemberitaan yang tidak ditunggangi siapapun.
Subandi menjelaskan kalau dirinya juga sempat mengkonfirmasi pejabat terkait, namun tidak ditanggapi.
Tanpa alasan jelas, salah satu pelaku langsung memukul wajah Subandi dan membuat wajahnya tampak lebam dan memerah. Subandi kemudian dibawa lari oleh wartawan Harian Suara Pemred untuk kemudian meminta perlindungan ke Unit Laka Lantas dan akhirnya dibawa ke Polres Ketapang untuk membuat laporan atas pemukulan tersebut.
Saat dikonfirmasi, Subandi mengaku sama sekali tidak mengenal dan mengetahui motif dari pemukulan tersebut.
“Saya tak kenal, tiba-tiba dia datang menanyakan soal pemberitaan yang kami buat mengenai pembangunan sumur pantek,” ungkapnya saat ditemui di RSUD Agoesdjam.
Subandi mengatakan, tanpa alasan jelas, tiba-tiba saja pelaku memukul wajahnya, temannya juga hendak memukul tetapi ia berhasil melarikan diri.
Ia meminta agar aparat kepolisian mengusut tuntas kasus pemukulan ini, dan mencari tahu apa penyebab dan siapa dalang dibalik ini semua.
“Saya merasa diintimidasi dalam menjalankan tugas dengan adanya pemukulan ini, saya minta siapapun pelaku dan dalang di balik pemukulan ini agar diproses hukum dan sanksi berat,” katanya. [] ANT