SERUYAN – DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mendukung rencana pengerukan muara Sungai Seruyan yang akan dilakukan oleh pemerintah setempat.
“Karena mendangkalnya muara Sungai Seruyan ini sangat berperangaruh terhadap kelancaran keluar masuk barang di Seruyan, khususnya di Kuala Pembuang,” kata Ketua Komisi II DPRD Seruyan Masfu’atun di Kuala Pembuang, Senin (02/11).
Politisi PPP ini mengatakan, dia sudah sering menerima keluhan pengusaha pelayaran terkait dangkalnya muara Sungai Seruyan sehingga karena kapal harus menunggu air pasang untuk bisa merapat ke pelabuhan Kuala Pembuang. Akibatnya proses bongkar muat memakan waktu lebih lama dari biasanya.
“Selain itu, tonase juga sangat terbatas, hanya sekitar 200 ton saja,” katanya.
Selain itu, kader partai berlambang kabah ini khawatir, apabila pendangkalan terus terjadi, bukan hanya arus transportasi yang akan terhambat, tapi banyak proyek pembangunan di Seruyan yang akan terkendala.
“Banyak proyek pembangunan yang akan tertunda karena tongkang pembawa material tidak dapat masuk Kuala Pembuang dan harus menunggu berbulan-bulan menunggu air pasang untuk bisa masuk,” katanya.
Ia menambahkan, dangkalnya muara Sungai Seruyan harus menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, karena terkendalanya pembangunan di Seruyan akibat pendangkalan dapat mempengaruhi keberhasilan pembangunan di Kalteng secara keseluruhan.
“Karena itu meminta agar Pemprov bisa membantu mengusulkan ke pusat agar alur muara Sungai Seruyan dapat segera dilakukan pengerukan untuk memperlancar keluar masuknya kapal,” katanya.
Rencana pengerukan alur muara Sungai Seruyan juga mendapat dukungan dari Anggota DPRD Kalteng HM Fakhruddin, dan ia meminta agar Pemprov Kalteng segera merespon usulan tersebut.
“Usulan ini akan kami sampaikan pada rapat paripurna, dan mudah-mudahan didengar oleh instansi terkait, kemudian terkait usulan kepada pemerintah pusat agar segera dikoordinasikan oleh Pemkab bersama dengan Pemprov,” katanya. [] ANT