SANGGAU – Modus kejahatan semakin menjadi-jadi dan beragam saat ini. Seperti halnya menimpa Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Beduai, PD Minchin (56) pada Sabtu (24/10) lalu.
Menurut putra korban, Alberikus yang akrab disapa Erik (32), aksi kejahatan yang terjadi di rumah orang tuanya di Dusun Sebuduh Luar, Desa Sebuduh, Kecamatan Kembayan bermula ketika seorang pria yang tak dikenal mendatangi rumah ayahnya yang tersebut.
“Pelaku hanya satu orang, mendatangi rumah bapak saya. Saat itu, hanya ayah dan adik yang berada di rumah,” ungkapnya.
Saat itu, kata Erik, pelaku berdalih hendak mencari tenaga kerja. Pelaku mengaku seorang pegawai tata usaha (TU) pada salah satu perusahaan.
“Nah, modusnya mencari tenaga kerja. Saat itu posisinya bapak ngobrol dengan pelaku di depan pintu rumah,” ujarnya.
Selang tak berapa lama menurut Erik, sang ayah mengajak pelaku untuk ngobrol di ruang tamu. Saat mendatangi rumahnya, pelaku menggunakan sepeda motor matic berwarna putih cream lis merah.
“Menurut bapak saya, pelaku mengenakan helm hitam dan mengenakan jaket berwarna coklat baju koas merah. Dan memakai celana jeans serta menggunakan sepatu coklat,” paparnya.
Setelah asyik ngobrol, pelaku kemudian meminta dipetikan daun singkong yang berada di belakang rumah mereka dengan alasan, isterinya ingin memakan daun singkong. Namun dia sendiri malas untuk memetik daun tersebut.
“Merasa iba, Bapak langsung ke belakang untuk memetik daun singkong untuk pelaku,” kenangnya.
Saat korban pergi ke belakang untuk memetik daun singkong, dengan meninggalkan handphone di atas meja di ruang tamu. “Saat itulah pelaku menjalankan aksinya. Kemudian, masuk ke ruang tengah dan sempat membuka kamar adik, Erika (25),” ungkapnya.
Selain itu, pelaku sempat menegur adiknya Erika yang sedang hamil tua, ketika sedang berbaring di kamarnya.
Erika sempat terkejut karena pelaku langsung membuka pintu. “Pelaku sempat bertanya sudah besarkah hamilnya dan tanya dimana nyimpan charger hp bapak, lalu pelaku balik badan,” terangnya.
Dibeberkan, karena takut terjadi sesuatu Erika langsung mengunci pintu kamarnya. Saat itulah pelaku semakin leluasa dan kemudian masuk ke kamar Erik yang berada di sebelah kamar Erika. “Di dalam kamar pelaku mengambil dompet yang berisi uang ringgit (RM9 ) dan STNK, SIM A dan C beserta satu unit tablet Samsung,” ujarnya.
Sementara, di ruang tamu tempat pelaku berbincang terdapat satu unit Hp Blackberry dan satu unit Hp Samsung yang disimpan di atas meja tersebut. “Adik saya pun, sempat keluar kamar dan menuju belakang rumah untuk memberitahu ayahnya. Saat itu sang adik sempat melihat pelaku keluar dari kamar,” ujarnya. Tak lama pelaku kabur, namun tidak langsung menghidupkan sepeda motornya yang terparkir di depan rumah.
Saat itu pelaku menyeret sepeda motor itu sampai pinggir jalan dengan setengah berlari, setelah itu baru menghidupkan motornya. Pelaku sempat dikejar oleh sang ayah bersama pamannya. Namun, pelaku tidak dapat dikejar, setelah itu mereka langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kembayan.
Terpisah, Kapolsek Kembayan IPTU H Khairul Saleh, membenarkan adanya laporan terkait kasus tersebut. Saat ini, masih melakukan penyelidikan dan penyidikan. [] ANT