Penajam Paser Utara- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan Groundbreaking sejumlah sejumlah proyek strategis pemerintah provinsi kaltim di wilayah Kawasan Industri Buluminung (KIB), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pada (19/11/2015) . proyek tersebut masing-masing Kereta Api Borneo (KAB) asal Rusia, pelabuhan Benuo Taka dan Sains Techno Park.
Sekitar Pukul 15.00 Wita Presiden Joko Widodo tiba di lokasi ground breaking Kawasan Industri Buluminung (KIB), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) usai meresmikan pembangunan pabrik PT. Pupuk kaltim 5 di Bontang.
Dalam sambutan nya Jokowi memastikan pihaknya akan terus memantau progres pembangunan proyek strategis bernilai ratusan triliun rupiah tersebut. ia juga meminta agar pemda setempat memudahkan izin proyek-proyek besar yang bertujuan untuk kemajuan daerah serta ekonomi masyarakat setempat.
“4 bulan lagi saya cek. Nanti kebanyakan groundbreaking breakang breaking. Hati-hati, ini proyek banyak sekali. saya pastikan cek satu persatu,” ujarnya sebelum meresmikan proyek proyek tersebut, dan disambut tawa seluruh hadirin.
Jokowi juga mengutarakan, Indonesia telah 3 kali kehilangan, yaitu minyak di era 70 an, kayu di era 80-an dan minerba. yang mana ketiga proyek besar tersebut tidak berjalan dengan baik, akibat rapuhnya pondasi. Industri dan hilirisasi merupakan nilai tambah di Kaltim, sehingga sudah sepatutnya diolah dan dikurangi pengirimannya.
“Kalau semua material di kirim, habis lah kita,” tambahnya
Sepert di ketahui i, untuk Pelabuhan Benuo Taka proyek yang dikerjakan antara lain reklamasi 91,455 m2, yang aman akan dibangun 14 areal pelabuhan diantaranya dermaga, tangki BBM, Watertreatmen, Kantor Pelabuhan, dan tempat cucu container.
Untuk proyek utama berupa pembangunan kereta api, pelabuhan batubara dan technopark biaya pembangunannya diasumsikan sekitar US$ 5,519 Milyar atau setara dengan Rp. 71,747 Triliun (asumsi Rp.13,000/US$). Khusus untuk Pelabuhan Batubara ini memiliki area penyimpanan batubara hingga 60 Ha, dermaga kargo umum, dan Loop memutar kereta api (hingga panjang 4 km).
Sementara Technopark mencakup pengembangan 10 proyek yang sepenuhnya dibiayai investor Rusia (Republik Tatarstan) dengan luas kawasan 50 ha. Sementara pembangunan jembatan pulau balang bentang panjang dibiayai melalui APBN dengan panjang 804 meter.
Adapun pembangunan rel kereta api PT Kereta Api Borneo terealisasi atas kerjasama Pemprov Kaltim dan Pemprov Kalteng. Proyek ini mengambil jalur Rel Utara (Kab. Kutai Barat-KIB Kab. PPU) sepanjang 203 km, selanjutnya tahap kedua diperpanjang lagi 50 kmnke arah konsesi GBU dan Essar dengan biaya US$ 2,2M. Masih jalur rel utara juga dibangun dari Tabang Kab. Kutai Kartanegara-KEK MBTK Kab. Kutai Timur, sepanjang 195 km, dengan biaya US$1,5 M.[] Irw