PONTIANAK-Kapolda Kalimantan Barat, Irjen (Pol) Drs. Musyafak, SH, MM, mengajak kepada Putra Putri di Kalbar untuk menjadi anggota Polri, pelaksanaan pembukaan penerimaan anggota Polri saat ini sedang dilaksanakan.
Terhitung 14 Maret 2017 sampai dengan 15 April 2017, Polri telah membuka penerimaan anggota Polri secara terpadu dan serentak di masing-masing Polda yakni Penerimaan Calon Taruna Akpol, Bintara dan Tantama dengan penjelasan utama sebagai berikut: Pendaftaran dilaksanakan melalui Online yang berarti seluruh calon peserta pendaftaran harus membuka Internet dengan membukan website: www.penerimaan.polri.go.id setelah terbuka peserta memilih menu registrasi, selanjutnya klik pilihan penerimaan Akpol, Brigadir atau Tantama dan Isikan Form Registrasi secara lengkap dan benar, setelah menerima nomor registrasi, disimpan dan diprint (cetak) dan diserahkan kepada Panitia baik di Polres maupun di Polda sesuai Form Registrasi guna melanjutkan seleksi administrasi.
Bagi calon peserta yang berada di Kabupaten-kabupaten langsung saja mendatangi Polres setempat untuk mengetahui ketentuan-ketentuan penerimaan.
Persyaratan umum yang harus diketahui adalah sebagai berikut:
Akademi Kepolisian (Akpol), Minimal 16 Tahun Maksimal 21 Tahun dengan tinggi badan: Pria 165 (seratus enam puluh lima) Cm, Wanita: 163 (seratus enam puluh tiga) Cm, Berijazah serendah-rendahnya SMA/Sederajat lulusan IPA/IPS (Bukan lulusan Paket A,B dan C) dengan ketentuan: Nilai lulusan rata-rata hasil ujian akhir Nasional/UAN (Bukan nilai Gabungan).
Tahun 2013 dengan nilai rata-rata Ninimal 7,0.(Tujuh). Tahun 2014 dengan nilai rata-rata Ninimal 6,5.(Enam koma lima). Tahun 2015-2016 dengan nilai rata-rata Ninimal 60,00.(Enam puluh). Tahun 2017 dengan nilai rata-rata Ninimal 70.(Tujuh Puluh).
Bagi Lulusan tahun 2017 (yang masih kelas XII) nilai Rapor rata-rata kelas XII semester V Minmal 70,00 dan setelah lulus menyerahkan Ijazah dan Nilai Ujian Nasional dengan nilai rata-rata tercantum pada Huruf A.
Bagi yang berusia 16 sampai dengan 17 tahun dengan ketentuan nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 75,00 dan memiliki kemampuan bahasa Inggris dengan nilai rata-rata 75,00.
Bagi lulusan 2014 sampai dengan 2016 yang mengikuti ujian nasional (UN) perbaikan dapat mengikuti seleksi penerimaan Taruna Akpol Tahun anggaran 2017 dengan ketentuan nilai rata-rata memenuhi persyaratan.
Bintara Polisi Tugas umum, Pria 165 Cm, Wanita 160 Cm dengan Usia sebagai berikut: Lulusan SMA/sederajat Umur Minimal 17 Tahun 6 Bulan dan Maksimal 21 Tahun, Lulusan D-III Keperawatan Umur Minimal 17 Tahun 6 Bulan dan Maksimal 24 Tahun, Berdomisili 2 (dua) tahun di wilayah Polda Setempat,
Bintara khusus Teknologi Informasi (TI), Pria 160 Cm, Wanita 155 Cm dengan Usia: Lulusan SMA/SMK, Umur Minimal 17 Tahun 6 Bulan dan Maksimal 21 Tahun, Lulusan D-III umur Minimal 17 Tahun 6 Bulan dan Maksimal 24 Tahun, Lulusan D-IV dan S-1 umur Minimal 17 Tahun 6 Bulan dan Maksimal 25 Tahun.
Bintara khusus Musik, Pria 163 Cm,berijazah serendah rendahnya SMK Seni Musik, Umur Minimal 17 Tahun 6 Bulan dan Maksimal 21 Tahun, Tamtama Brimob, Pria usia minimal 17 Tahun 8 bulan, Maksimal 22 Tahun dengan tinggi badan Minimal 165 Cm, Lulusan SMA sederajat/SMK (kecuali Tata busana dan Tata Kecantikan), bukan lulusan Paket A dan B), Umur Minimal 17 Tahun 6 Bulan dan Maksimal 21 Tahun.
Pembukaan pendidikan masing-masing adalah pembukaan pendidikan Akpol di Semarang,07 Agustus 2017 selama 4 Tahun. Pembukaan pendidikan Bintara, di SPN masing-masing Polda tanggal, 9 Agustus 2017 selama 7 Bulan.
Pembukaan pendidikan Tamtama Brimob di Pusdik Brimob Watukosek, tanggal, 3 Juli 2017 selama 5 Bulan.
Banyak persyaratan yang harus diketahui calon peserta, untuk itu dipersilahkan masing- masing peserta pendaftaran untuk mendatangi Polda /Polres masing-masing, namun yang paling utama yang perlu diketahui adalah tidak menerima calon pendaftar dari Taruna/i yang telah gagal karena pidana/Asusila atau Taruna/I yang diberhentikan dengan tidak hormat tidak dapat mendaftar kembali.
Dinyatakan bebas Narkoba dengan menyerahkan surat keterangan bebas Narkoba dari Instansi kesehatan pemerintah (RS Pemerintah atau klinik BNN/BNNP/BNNK).
Bagi peserta calon Taruna/i yang berusaha menggunakan sponsor/koneksi dengan cara menghubungi lewat telepon/surat kepada panitia/pejabat yang berwewenang melalui orang tua/wali/keluarga atau pihak lain akan didiskwalifikasi.
Tidak bertato dan tidak ditindik/bekas tindik telinga atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat.
Selama pelaksanaan penerimaan kegiatan penerimaaan anggota Polri tahun anggaran 2017, peserta tidak dipungut Biaya, dengan membawa target Clear and Clean artinya Bersih dan Tanpa Masalah, Zero KKN, Broker, Pungli, Rekayasa dan Konspirasi, untuk itu selama penerimaan akan melibatkan Dinas Pendidikan, Dukcapil dan Tim pengawas Eksternal, selama rekrutmen berlangsung.
“Kita bertekad untuk melaksanakan seluruh proses dengan clean & clear, targetnya adalah berhasil merekrut calon anggota Polri yang berkualitas sebagaimana komitmen Kapolri dalam pembenahan SDM Polri sebagai kunci keberhasilan reformasi Polri,” Jelas Kapolda, Rabu (22/3/2017).
Panitia Seleksi dari Internal dan External telah dibentuk dan disumpah beberapa hari yang lalu, Pengawasan yang lebih ketat akan dilakukan, ini perintah dari pimpinan Polri bahwa dalam reformasi internal Polri, sumber utamanya adalah pembenahan SDM, dari hulu adalah proses rekrutmen.
“Dalam penerimaan ini, Polri menekankan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH), sehingga betul-betul dihasilkan sumber daya Polri yang berkualitas dan lebih baik lagi,” tuturnya.
Sementara itu Kabidhumas Polda Kalbar AKBP Sugeng Hadi Sutrisno menyampaikan bahwa kegiatan Sosialisasi Penerimaan Polri T.A 2017 sudah dilaksanakan oleh Biro SDM Polda/Bag Sumda Polres/Polresta jajaran Polda Kalbar kepada siswa-siswi SMA dan SMK kelas XII yang ada di Kalbar, sehingga harapannya animo saat pendaftaran nanti dapat sebanyak mungkin yang mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri.
Panitia seleksi baik dari Polri maupun instansi luar juga disumpah sesuai dengan agama masing-masing.
Panitia seleksi juga akan di awasi oleh pengawas internal dalam hal ini oleh Itwasda dan Bid Propam Polda Kalbar, sedangkan pengawas eksternal diambil dari beberapa elemen baik dari Dinas Pendidikan, Universitas, Elemen Masyarakat dan termasuk dari PWI.
Adapun dalam pengumuman hasil seleksi dilaksanakan secara terbuka dengan disaksikan oleh peserta dan didampingi oleh Orang Tua/Wali sehingga mengetahui secara langsung hasil nilai dan kemampuan peserta seleksi.
Kapolda juga mengimbau agar peserta seleksi mempersiapkan diri dengan berolah raga dan belajar serta mempersiapkan mental sehingga nantinya mendapatkan hasil yang terbaik dan nantinya akan menjadi Perwira dan Brigadir Polri yang profesional, modern dan dipercaya masyarakat sesuai dengan harapan Masyarakat.
Kapolda juga menaruh harapan dan kepercayaan kepada panitia seleksi untuk tetap memegang teguh dan mempedomani peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Kapolda juga mengharapkan kepada panitia seleksi untuk memberikan pelayanan secara humanis kepada peserta seleksi sehingga prinsip Betah (bersih, transparan, akuntabel dan humanis) dapat diwujudkan,” tegasnya.(Humas Polda Kalbar)