Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PONTIANAK-Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia bersama Pemprov Kalbar mengadakan kegiatan Pelatihan Sekolah Ramah Anak Tahun 2017 tingkat Provinsi Kalbar, Rabu (3/5) bertempat di Hotel Orchadz Jl. Gajahmada Pontianak Kalbar, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kalbar Drs. H. Sumarno.
Kepala Dinas PPPA Kalbar Drs. H. Sumarno didampingi ketua panitia Detilda Yenny, S. Pd usai pembukaan pelatihan mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka terpenuhinya hak kebutuhan dasar anak, menegakkan prinsip -prinsip pengakuan atas martabat yang telah melekat dan hak-hak anak yang sama pada anak-anak yang diakui sebagai seorang manusia dan merupakan sebagai landasan kepada kemerdekaan, keadilan dan perdamaian.
“Ini sebagai reaksi atas penderitaan yang timbul akibat bencana peperangan terutama yang telah dialami oleh kaum perempuan dan anak-anak,’’kata Drs. H. Sumarno ketika membuka kegiatan pelatihan.
Menurut Drs. H. Sumarno, peran pemerintah baik itu pemerintah pusat mau pemerintah daerah sendiri sangat penting sekali demi mensejahterakan, serta hak anak untuk menempuh dunia pendidikan yang layak .
“Ini juga yang paling terpenting peran dari guru sebagai perpanjang tangan orang tua wali murid di sekolah, maka dari guru harus bisa menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga pendidik,’’terang Drs. Sumarno lagi.
Dalam hal ini pemerintah punya berkewajiban dalam perlindungan khusus kepada anak dan sudah tertuang didalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2014, tentang anak yang membutuhkan perlindungan khusus. (Yuni)
