LONDON – Penetapan Rishi Sunak sebagai Perdana Menteri baru Inggris beberapa hari lalu menjadi sorotan lantaran dia menjadi keturunan India pertama yang memimpin negara Eropa Barat itu.
Bagi warga keturunan Asia terutama India di Inggris, penetapan Sunak sebagai PM menjadi terobosan besar. Pencapaian Sunak bahkan turut disambut meriah oleh warga hingga PM India Narendra Modi.
Namun, penetapan Sunak juga memicu kritikan dari dalam negeri Inggris. Selain karena latar belakangnya sebagai imigran, sejumlah skandal yang pernah melibatkan Sunak turut memicu kritik terhadap penetapannya sebagai PM.
Berikut tiga skandal yang menyeret Sunak:
1. Pesta saat Lockdown Covid-19
Sunak pernah kepergok ikut pesta yang digelar eks PM Boris Johnson sekitar 2020 lalu ketika pandemi Covid-19 sedang memuncak dan kebijakan lockdown ketat tengah diterapkan di Inggris. Saat itu, Sunak merupakan Menteri Keuangan.
Pesta pejabat Downing Street 10 itu pun akhirnya terkuak oleh media hingga memicu kecaman dan kritikan terhadap kepemimpinan Johnson. Sunak akhirnya mengakui dirinya turut hadir dalam pesta Johnson tersebut.
Atas perbuatannya, Sunak dikenakan denda 50 pound sterling atau senilai Rp900 ribu. Ia segera membayar denda tersebut dan meminta maaf.
“Saya dapat menghargai rasa frustrasi orang-orang. Dan saya pikir sekarang tugas kita semua di pemerintahan dan semua politisi untuk memulihkan kepercayaan rakyat,” ujar Sunak, kala itu, dikutip dari The Independent. Skandal pesta itu pun terus merongrong kepemimpinan PM Johnson saat itu hingga akhirnya.
2. Pernyataan soal Krisis Bikin Warga Inggris Resah
Di saat PM Johnson lebih fokus memulihkan reputasinya dengan mengalihkan isu terkait mendukung Ukraina, Sunak mesti menelan pil pahit karena menyampaikan berita krisis ekonomi yang memburuk tanpa henti.
Sebagai Menkeu, Sunak dinilai gagal membantu kelas menegah ke bawah mengatasi krisis biaya hidup yang terus meroket imbas inflasi.
Meski Sunak sempat memotong tarif bahan bakar, jejak pendapat YouGov menyimpulkan bahwa 69 persen warga Inggris percaya yang dilakukannya tidak cukup membantu masyarakat.
3. Skandal Pajak
Selain karena karier politiknya, Sunak juga dikenal karena tajir melintir. Hartanya bersama sang istri, Akshata Murty diperkirakan mencapai 730 juta pound sterling atau Rp12,9 triliun.
Kekayaan tersebut ditaksir dua kali lipat kekayaan Raja Charles III dan Camilla senilai 300 juta hingga 350 juta poundsterling atau Rp6,1 triliun. Lalu, Akshata terungkap menyandang status non-domisili di Inggris pada April 2022 lalu.
Dengan status itu, Akshata menghindari membayar pajak atas pendapatan asing. Ia bahkan dirumorkan membayar 30 ribu pound sterling untuk mempertahankan status tersebut. Alasannya karena Akshata masih memiliki berbagai bisnis dan saham di luar negeri, terutama di India.
Akshata pun melepas status non-domisilinya usai mendapat kritikan dari publik. Juru bicara Akshata menegaskan, bahwa Akshata bakal mulai membayar pajak Inggris atas penghasilannya di luar negeri untuk mengurangi tekanan politik pada suaminya. [] CNN