PARLEMENTARIA KALTIM – WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun didampingi anggota DPRD Kaltim Baharuddin Demmu dan Ely Hartati Rasyid menghadiri Gerakan Tanam 1000 Hektar Padi, di Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggaraong, Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (03/07/2023).
Acara yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim ini merupakan upaya menindaklanjuti kebijakan nasional dalam mengakselerasi sektor pertanian di seluruh kabupaten/kota di Kaltim yang memiliki areal persawahan.
Gubernur Kaltim Isran Noor yang mengawali kunjungan kerjanya selama dua hari di wilayah Kabupaten Kukar itu, secara simbolis melakukan penanaman padi perdana di lahan milik Kelompok Tani Citarum Kelurahan Bukit Biru, Tenggarong.
Selain itu, didamping Wakil Ketua DPRD Kaltim, Plh Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim dan unsur Forkompimda Kaltim, Gubernur juga menyerahkan bantuan kepada sejumlah kelompok tani dan masyarakat di Kukar dalam mendukung peningkatan produksi berupa alat mesin pertanian yang diserahkan secara simbolis diserahkan.
Bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diserahkan sebanyak 523 unit yang tersebar di delapan kabupaten. Untuk kabupaten Kukar sendiri, bantuan yang diterima sebanyak 295 unit tersebar di 9 kecamatan.
Usai mengikuti kegiatan Gerakan Tanam 1000 Hektar Padi di Bukit Biru tersebut, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengatakan, DPRD Kaltim mendukung penuh gerakan yang tentunya akan berdampak baik bagi kebutuhan pangan di Kaltim.
“DPRD Kaltim seratus persen mendukung selama itu program kerakyatan dan bermanfaat buat rakyat, apalagi untuk ketahanan pangan dan suwasembada pangan kaltim,” ujar Anggota Dewan kelahiran Jember, 18 Februari 1974 ini.
Menurut Samsun, jika setiap tahun Pemprov Kaltim dalam hal ini Gubernur Isran Noor mencanangkan Gerakan Tanam 1000 Hektar, maka dalam masa jabatannya akan ada luasan sawah 5.000 hektar. Ini akan menjadi hal yang luar biasa.
“Mestinya setiap tahun ada program ini. Jika dalam setahun bisa seribu hektar, itu luar biasa. Karena kebutuhan pangan kita memang cukup tinggi dan hari ini belum bisa terpenuhi oleh swasembada pangan kaltim. Kalau kepala daerah kemudian memprogramkan 1.000 hektar setiap tahun, maka dalam lima tahun akan ada 5 ribu hektar, itu keren,” katanya.
“Tapi yang terpenting selain kita membuka lahan baru itu kita juga harus mempertahankan lahan yang ada, DPRD dan Gubernur sudah mengeluarkan Perda (Peraturan Daerah, red) tentang perlindungan lahan pertanian supaya tidak tergerus oleh aktifitas lain seperti pertambangan,” jelas Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) ini.
Tak lupa Samsun mengungkapkan, bahwa Kabupaten Kukar merupakan sumber penghasil pangan terbesar di Kaltim mengalahkan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). “Kukar dengan produksi sangat tinggi di bidang pangan menjadi sumber pangan Kaltim yang terbesar, kita sudah melampaui PPU hanya saja Kukar ini tersebar juga bukan hanya di Loa Kulu, Loa janan, dan Tenggarong Seberang punya lumbung pangan yang luar biasa,” pungkasnya. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono