SAMARINDA – DINAS Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) ikut memeriahkan event Kaltim Fest 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim) di Convention Hall, Stadion Kadrie Oening Jalan KH Wachid Hasyim Sempaja, Samarinda mulai tanggal 7 hingga 15 Juli 2023.
Kaltim Fest 2023 menjadi salah satu event besar yang diisi beragam kegiatan seni dan budaya, lokal, nasional hingga internasional. Di ajang tersebut juga disediakan 52 stand indoor dan 70 stand outdoor untuk perwakilan pemerintah daerah, komunitas seni, UMKM dan pelaku bisnis lainnya untuk menampilkan sekaligus mempromosikan produk mereka.
Salah satu stand yang menarik dikunjungi di Kaltim Fest 2023 adalah stand dari Dinas Pariwisata Kaltara. Di stand tersebut ditampilkan berbagai produk unggulan UMKM, termasuk brosur dan pamflet potensi pariwisata di provinsi yang merupakan “anak kandung” Kaltim ini.
“Yang kita display ini macam-macam. Kita menampilkan craftnya Kaltara, itu ada baju kaus, kain batik dan topi khas Kaltara, Singal namanya. Topi itu ada beragam motif, terus ada tas, tas tenun dan tas dari kulit pohon,” jelas Kasi Promosi Dinas Pariwisata Kaltara, Ari ketika ditemui beritaborneo.com.
Dia bersyukur dalam kegiatan tersebut, animo masyarakat cukup tinggi mengunjungi stand pameran Dispar Kalimantan Utara. Baik yang hanya datang mencari informasi maupun membeli buah tangan untuk dibawa pulang.
“Sampai hari ini cukup banyak yang datang ke stand kita, ada yang datang berbelanja, ada juga yang datang khusus menanyakan tentang potensi wisata yang ada di Kalimantan Utara,” ujarnya
Dia mengatakan, keikutsertaan Dispar Kaltara dalam kegiatan ini merupakan upaya promosi yang dilakukan untuk memperkenalkan segala potensi daerah yang dimiliki. Baik kepada masyarakat Kaltim maupun perwakilan atau Delegasi Negara yang ikut dalam kegiatan Organisation Of Islamic Coorporation Culturality Activity (OIC-CA) tahun 2023 ini.
“Kita harapkan masyarakat Kaltim mengenal yang namanya Provinsi Kalimantan Utara sebagai anak bungsu yang kita sudah dilepas dari Kaltim,” tutupnya. []
Penulis: Yulia Fatmawati Fauziah | Penyunting: Agus P Sarjono