SAMARINDA – PENDIDIKAN politik bagi masyarakat sangat penting. Selain untuk mengubah pola pikir, juga meningkatkan partisipasi masyarakat. Terlebih menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang.
Dwi Haryono, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda Bidang Perencanaan, Data dan Informasi mengatakan, KPU Samarinda menargetkan partisipasi masyarakat terhadap pemilu 2024 diangka 80 persen. Lebih tinggi dari target nasional yamg hanya 79,5 persen.
“Untuk Partisipasi kita targetkan kalau bisa melebihi target nasional, dan Pemilu kemarin 76 persen kalau bisa 80 persen. Upaya saat ini yang paling gencar ini terkait pendampingan penyuluhan pemilu di sekolah dan di kampus,” ujar Dwi, sapaan akrabnya usai menghadiri sosialisasi pendidikan politik di Hotel Horizon Samarinda, Kamis (10/08/2023).
Dia melanjutkan, pihaknya banyak mendapat undangan dari Sekolah Menengah Umum (SMU) di Samarinda sebagai narasumber untuk peserta didik tentang politik dan manfaat Pemilu.
“Kota Samarinda sudah banyak SMU yang mengundang kita sebagai narasumber untuk menyampaikan pentingnya pemilu,” ujarnya.
Menurut Dwi, saat ini tahapan Pemilu baru masuk penyusunan Data Pemilih Tambahan (DPTB). Diberikan waktu paling lambat 30 hari sebelum hari pemungutan suara dan pencatatan Data Calon Sementara (DCS).
“Saat ini tahapan pemilu di Samarinda baru berjalan DPTB dan menyiapkan untuk penyusunan DCS,” tutupnya. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono