BERAU – GUNA meningkatkan minat baca masyarakat, perpustakaan dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman, khususnya di era digital seperti saat ini. Hal ini pula yang dipahami Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Berau.
Di bawah pimpinan Yudha Budi Santoso sebagai Kepala Dispusip Berau, instansi yang beralamat di Jalan Milono, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini terus berinovasi untuk meningkatkan peran, fungsi dan citra perpustakaan yang menyesuaikan dengan kondisi saat ini.
“Salah satu inovasi yang kami lakukan adalah membuat strategi peningkatan literasi melalui perpustakaan yang aktif, kreatif, edukati dan menarik atau disingkat Si Pena Pakem,” ungkap Yudha Budi Santoso melalui pesan singkatnya kepada beritaborneo.com, Selasa (10/10/2023).
Yudha menjelaskan, perpustakaan yang aktif adalah perpustakaan yang selalu bergerak, berkegiatan dan melakukan promosi agar lebih dikenal masyarakat. Sedangkan perpustakaan yang kreatif adalah selalu membuat sesuatu yang baru, unik dan menghadirkan kreatifitas. Sementara perpustakaan yang edukatif, senantiasa mengadakan kegiatan yang mengedepankan edukasi, khususnya yang ditujukan bagi generasi muda.
“Kemudian perpustakaan yang menarik adalah menciptakan daya tarik perpustakaan, baik sarana fisiknya maupun kegiatannya. Dengan demikian, perpustakaan hadir di tengah-tengah masyarakat dengan daya tarik dan daya saing yang dimilikinya,” papar Yudha.
Dia berharap, inovasi perubahan yang dilakukan Dispusip Berau dapat lebih meningkatkan peran, fungsi dan citra perpustakaan yang dapat selalu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini.
“Pada akhirnya kami berharap apa yang kami lakukan ini dapat meningkatkan kunjungan, meningkatkan kegemaran membaca, meningkatkan keterampilan dan tentunya meningkatkan pula program pembinaan serta pengembangan perpustakaan sebagai wadah belajar masyarakat sepanjang hayat,” tuturnya. []
Penulis : Himawan Yokominarno | Penyunting : Agus P Sarjono