PARLEMENTARIA KALTIM – TARIF tiket pesawat kelas ekonomi dari dan ke Kota Samarinda, rata-rata hampir menyentuh Rp2 juta sekali perjalanan. Kondisi ini menjadi perhatian serius Wali Kota Samarinda Andi Harun, karena menjadi salah satu sebab terjadinya inflansi di Kota Tepian.
Tak ingin harga angkut barang dengan menggunakan pesawat kerap kali alami kenaikan dan penurunan harga, wali kota pun mengirim surat kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) untuk meminta evaluasi tarif pesawat kelas ekonomi berjadwal di Samarinda.
Langkah Wali Kota Andi Harun tersebut mendapat dukungan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Jawad Sirajuddin.
Usai menghadiri serah terima jabatan dan pisah sambut Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim masa jabatan 2018 – 2023 kepada Penanggung Jawab (PJ) Gubernur Kaltim di gedung Plenary Hall Sempaja, Jalan KH Wahid Hasim, Samarinda, beberapa waktu lalu (04/10/2023), wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Samarinda ini mengakui tarif pesawat dari dan ke Kota Samarinda yang cukup mahal itu berdampak pada mahalnya beberapa harga barang di Kota Samarinda.
“Pemerintah Kota Samarinda melayangkan surat pada Kementerian Perhubungan sangat tepat karena sebagai Wali Kota, beliau mewakili warga Samarinda yang ingin berpergian lewat udara,” ujar wakil rakyat yang merupakan politisi dari Partai Amanah Nasional (PAN) ini.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Kaltim ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi harus segera melakukan evaluasi tarif tiket penerbangan di Samarinda. Apakah sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga selisihnya tidak terlalu jauh dengan penerbangan melalui Balikpapan.
“Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan harus menyikapi dan segera menyetujui kalau masih ada jalan untuk dipertimbangkan, dapat ditinjau ulang supaya harga itu tidak terlalu mahal ketimbang dengan berpergian dari Balikpapan,” kata Jawad, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Jawad berharap, Menhub dapat menyetujui surat Wali Kota Samarinda untuk melakukan penyesuaian tarif tiket penerbangan dari Samarinda.
“Harapannya supaya bisa direalisasikan dan ditetapkan tarif penyesuaiannya. Ini hanya berbeda jarak kisaran lima sampai sepuluh menit terbang (jika melalui Kota Balikpapan), masa jauhnya luar biasa hampir dua kali lipat,” pungkasnya. []
Penulis : Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono