KUTAI KARTANEGARA – NAMA Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Tenggarong sudah cukup terkenal di masyarakat Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pasalnya, para siswa-siswi di sekolah ini telah banyak menorehkan prestasi di segala bidang, baik akademik maupun non akademik.
Peran sekolah dalam memberikan dukungan dan bimbingan kepada para pelajar SMA Negeri 2 Tenggarong sangatlah besar. Potensi para siswa mampu dioptimalkan melalui kegiatan eksteakurikuler.
Seperti disampaikan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMAN 2 Tenggarong Fitriana kepada beritabeorneo.com, sedikitnya ada 20 jenis ekstrakurikuler yang dikembangkan di sekolah yang berdiri sejak tahun 1982 ini.
Ekstrakurikuler itu antara lain Pramuka, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Rohani Islam (Rohis) musik tradisional, tari tradisional, teater, pencak silat, karate, futsal, basket, bola voly, marching band, bina cinta lingkungan, english club, desain poster, dan Ultras Smanda.
Fitriana menjelaskan, kebanyakan ekskul yang diikuti oleh siswa adalah jenis ekskul beregu. Hal ini dianggap karena ekskul tersebut menjadi lebih menarik dan tidak membosankan.
“Kalau tiga teratas yang paling banyak diikuti oleh siswa adalah Futsal, Tari, dan Musik tradisional,” ungkap Fitriana saat ditemui di SMAN 2, Jalan Pesut, Tenggarong, Kamis (25/01/2024) lalu.
Ketiga ekstrakurikuler ini lanjut dia, seringkali mendapat juara dan terus menerus mengisi event-event yang diselenggarakan. Baik itu di dalam sekolah maupun untuk acara di luar sekolah, seperti yang diselengarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar).
Fitriana mencontohkan futsal, menjadi salah satu ekstrakurikuler yang sering mendapatkan banyak penghargaan. Terbaru adalah perolehan Juara 1 dengan Top Score atas nama M.Fauzi Alpianur, didukung pula dengan Best Supporter dari Ultras SMAN 2 (Smanda).
Untuk ekstrakurikuler tari dan musik tradisional, rata-rata tampil pada banyak event daerah. Sekolah selalu memberikan dukungan berupa alat musik, baju tari, serta apapun yang akan digunakan oleh para siswa ketika diperlukan.
“Saya sangat senang ketika tahu bahwa siswa-siswi di SMANDA ini masih bisa mencintai kebudayaan yang ada di sini. Kami akan fasilitasi itu semua sehingga mereka bisa mengoptimalkan potensi mereka di bidangnya,” kata Fitriana.
Selain membahas soal ekskul paling favorit, dia juga mengungkapkan prestasi tiap ekstrakurikuler.
“Sebenarnya kalau bicara soal prestasi, tidak hanya ketiga ekskul itu saja. Hampir seluruh ekskul sudah berhasil mengantongi masing-masing piala, karena kami yakin bahwa peminat setiap ekskul itu akan selalu memberikan kontribusi baik pada sekolah ini,” lanjutnya.
Fitriana mengungkapkan bahwa ia yakin potensi, minat dan bakat siswa siswi di SMA Negeri 2 Tenggarong bisa terus diasah dengan keberadaan banyak ekskul-ekskul ini.[]
Penulis: Nistia Endah Juniar Prawita | Penyunting: Agus P Sarjono