KUTAI KARTANEGARA – PER 31 Januari 2024 ini, jumlah keseluruhan ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tenggarong terhitung sebanyak 18 jenis. Setelah melewati beberapa permintaan dan pertimbangan, bakal ada satu ekskul tambahan lagi yang akan dibuat, yakni Tarsul Kutai.
Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum Rabbiatul Huda mengatakan, SMP Negeri 1 Tenggarong sedang merencanakan untuk melakukan pelestarian budaya Kutai di dalam sekolah, salah satu caranya adalah menuangkannya dalam ekstrakurikuler.
“Kami akan terus berusaha melestarikan kebudayaan Kutai melalui ekskul Tarsul. Tarsul ini kita garap berdasarkan permintaan dari para siswa,” ujarnya kepada beritaborneo.com, Selasa (30/01/2024).
Dia mengakui, memang peminat Tarsul tidak sebanyak ekskul lainnya, sebab untuk mengikuti Tarsul membutuhkan bakat khusus yang memang dimiliki oleh individu.
Tarsul Kutai sendiri adalah sebuah bentuk nyanyian atau senandung yang disebarkan melalui kebutuhan budaya. Tarsul adalah tradisi lisan yang sudah berkembang secara turun-temurun pada masyarakat suku Kutai.
“Untuk saat ini, ada satu siswa kami yang akan mewakili Kalimantan Timur dalam penampilan Tarsul di Jakarta. Jadi, kami sangat optimis bahwa ekstrakurikuler ini bisa berkembang baik di sekolah,” ungkapnya.
Berangkat dari hal itu, Rabbiatul Huda mengungkapkan bahwa potensi setiap siswa itu berbeda, sehingga prestasi non akademik yang didukung melalui ekstrakurikuler ini pun bisa beragam.
Ia menyebutkan terdapat faktor bakat yang dimiliki oleh siswa sehingga mereka bisa memenangi banyak perlombaan dari berbagai tingkatan. []
Penulis: Nistia Endah Juniar Prawita | Penyunting: Agus P Sarjono