KUTAI KARTANEGARA – PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus melakukan pengembangan program pembangunan untuk masyarakat. Saat ini giliran Kelurahan Maluhu yang mendapatkan kesempatan tersebut, melalui pembangunan Gedung Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Gloria Maluhu, Tenggarong.
Pembangunan Gedung GPIB Gloria tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kab Kukar Ahmad Taufik Hidayat mewakili Bupati Kukar Edi Damansyah, lahan GPIB Gloria Jalan Bontang, Kelurahan Maluhu, Tenggarong, Sabtu (03/02/2024).
Pembangunan Gedung GPIB Gloria dapat terwujud setelah pihak gereja beberapa kali mengajukan proposal bantuan pengembangan gedung gereja kepada Pemkab Kukar. Namun pada tahun 2024 ini, bantuan tersebut baru dapat direalisasikan.
Ahmad Taufik yang membacakan sambutan Bupati Kukar mengatakan, pembangunan gereja tersebut berlandaskan pada Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (UUD 1945), terutama pasal 29 ayat (2) sebagai jaminan absolut bagi pemerintah untuk memberi perlindungan kepada warga untuk beribadah.
“Pembangunan gereja ini bukan hanya untuk keperluan ritual agama saja, namun juga untuk aktivitas sosial, di mana umat akan bisa berinteraksi,” katanya.
Menurut dia, nilai-nilai keyakinan dari agama bisa diimplementasikan dalam penggunaan gereja ini ke depannya sehingga akan tercipta kedamaian, kerukunan, dan persatuan masyarakat.
“Harapan pemerintah Kukar adalah untuk membina spiritual dan mental warga, terutama untuk menjamin kualitas hidup jasmani dan rohani. Kami ingin gereja ini selain menjadi tempat ibadah, bisa juga menjadi pusat pendidikan dan pengajaran untuk mengembangkan moral, spiritualitas, pusat pemberdayaan ekonomi, dan informasi umat,” papar Ahmad Taufik.
Untuk diketahui, GPIB Gloria Maluhu ini telah tiga kali mengalami perpindahan lokasi, dan ini adalah lokasi terakhir yang difungsikan. Lokasi ini nantinya akan dilakukan pelebaran ke samping dan ditingkatkan menjadi dua lantai untuk menampung seluruh jemaat yang akan beribadah di gereja tersebut. []
Penulis: Nistia Endah Juniar Prawita | Penyunting : Agus P Sarjono