KUTAI KARTANEGARA – MENJELANG pembukaan pendaftaran Beasiswa Kukar Idaman tahun 2024, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Kartanegara (Kukar) Dendy Irawan Fahriza membeberkan sejumlah fitur yang diperbarui pada website pendaftaran Beasiswa Kukar Idaman.
“Aplikasi baru dan lebih homie, lebih user-friendly, lebih gampang, dan persyaratan yang ada pun banyak kami sederhanakan untuk tahun ini,” jelas Dendy ditemui beritaborneo.com, usai acara peletakan batu pertama pembangunan GPIB Gloria di Kelurahan Maluhu, Tenggarong, Sabtu (03/02/2024).
Dendy menjelaskan, sebelumnya ada keluhan dari para calon pendaftar terkait dengan berkas-berkas yang dipersiapkan untuk pendaftaran. Dalam hal ini termasuk pula surat pernyataan yang diperlukan.
“Surat pernyataannya tidak lagi berjumlah empat surat, namun hanya satu surat pernyataan saja,” ujarnya.
Lebih lanjut Dendy memaparkan bahwa dengan adanya penerbitan tampilan website pendaftaran yang baru, maka akan ada sosialisasi berupa roadshow ke 20 kecamatan di Kutai Kartanegara terkait penggunaan aplikasi website ini.
Tidak hanya di Kukar saja, namun nantinya pemerintah akan roadshow ke beberapa daerah di luar Kukar untuk memfasilitasi pendidikan dan mensosialisasikan beasiswa Kukar Idaman ke para pelajar dan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar Kabupaten Kukar, seperti Malang, Makassar, dan Yogyakarta.
“Kami akan terus fasilitasi pendidikan melalui beasiswa Kukar Idaman untuk seluruh pelajar dan mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar Kukar,” katanya lagi.
Untuk diketahui, tiga fitur baru yang terdapat dalam website Beasiswa Kukar Idaman yakni bagian Kesra, BKPSDM dan Disdikbud.
Dendy menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan demonstrasi terhadap fitur aplikasi website tersebut, termasuk fitur stimulan, prestasi akademik, prestasi non akademik, yatim piatu, pra-sejahtera, dan semua admin diharuskan untuk mencoba mendaftar, meng-upload, mendownload template, sampai dengan proses terakhir.
“Yang kami pastikan saat ini sampai dengan minggu pertama Februari adalah memastikan bahwa aplikasi tersebut mudah digunakan oleh masyarakat, termasuk penambahan server. Percuma saja jika aplikasi dikembangkan namun masyarakat sulit menggunakannya,” tutupnya. []
Penulis: Nistia Endah Juniar Prawita | Penyunting: Agus P Sarjono