KUTAI KARTANEGARA – DINAS Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) beberapa waktu lalu telah melakukan uji coba alat Drone Spraying pada lahan pertanian di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kukar.
Drone spraying merupakan inovasi dengan memanfaatkan drone yang telah dimodifikasi dengan menambahkan tangki untuk membantu petani melakukan penyemprotan pupuk cair pengendalian hama dan penyakit.
Tangki drone tersebut mampu menampung 20 liter air. Sehingga penyemprotan pada lahan seluas satu hektar bisa diselesaikan dalam 30-40 menit. Dengan bantuan drone tersebut, petani bisa memangkas waktu penyemprotan hingga 3 jam lebih pada lahan kondisi normal
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Distanak Kukar Sugiono mengatakan, drone spraying tersebut telah diuji coba untuk pertama kalinya di Kukar. Ia mengaku puas dengan hasilnya, karena alat ini dapat menjangkau area yang luas dengan waktu yang singkat.
“Alat ini juga lebih cepat dan maksimal dalam pengendalian, dibandingkan dengan cara manual atau konvensional turun ke sawah,” jelasnya saat dihubungi beritaborneo.com melalu sambungan telepon, Selasa (13/02/2024).
Sugiono menjelaskan, alat tersebut akan dioperasikan oleh petugas yang sebelumnya telah lebih dahulu mendapatkan pelatihan khusus dari pihak penyedia produk. Untuk saat ini baru dua drone spraying yang disediakan. Nantinya kata dia, alat tersebut akan dioperasikan untuk seluruh lahan pertanian di Kukar, terutama yang sering terkena hama dan penyakit.
Sugiono menambahkan, pengadaan alat drone spraying tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Distanak Kukar untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kukar. Dia berharap bahwa alat ini dapat memberikan manfaat bagi petani, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas hasil panen.
“Kami juga berharap alat ini dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani di Kukar. Di mana penggunaan drone spraying bisa menambah pendapatan petani dari Rp 1,3 juta hingga Rp 5 juta,” ungkapnya.[]
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono