KUTAI KARTANEGARA – KEPALA Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin Kick Off Pembangunan 89 Titik Air di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Selasa (20/02/24).
Pembangunan titik air bor bertenaga panel surya tersebut merupakan program kolaborasi Kodim 0906/Kutai Kartanegara dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar guna mengatasi kesulitan dalam mendapatkan pasokan air untuk persawahan.
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan apresiasi terhadap kekompakan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar, sehingga bisa menciptakan proyek untuk membantu para petani agar selalu aktif berproduksi.
“Mudah-mudahan program sumur bor ini bisa ditindaklanjuti terus, sehingga bukan hanya bisa berkembang di Kukar saja. Ini juga nanti bisa jadi contoh di tempat-tempat lain,” tuturnya.
Ia menyampaikan, jika pertanian tersebut sudah ada hasil produksi dan bisa dijual karena sudah ada pembelinya, maka petani bisa mengembangkan komoditas lainnya. Karena dia yakin, Kukar juga memiliki potensi di sektor perkebunan untuk mengembangkan produksi buah-buahan dan tanaman lainnya.
“Harapan ke depan agar potensi pertanian di Kukar dapat berkembang lebih baik, dengan produksi yang bisa dijual dan berpotensi menghasilkan pendapatan. Kemarin kan kita mengalami elnino, kadang-kadang hujan, kadang-kadang enggak. Tiba-tiba waktu kemarau lebih panjang. Sehingga kita harus bersiap menyiapkan air yang tidak terpengaruh oleh cuaca lagi,” ungkapnya.
Sementara Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, Pemkab Kukar selalu bekerjasama dengan Kodim 0906/Kukar. Untuk proyek pembangunan titik bor itu sendiri jelas bupati, merupakan program yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2022 lalu.
Proyek tersebut ungkap bupati, melanjutkan program Karya Bhakti TNI dan sudah menetapkan lima kawasan sebagai pilot project pengembangan pertanian berbasis kawasan.
“Keinginan kami, lima kawasan ini dapat mewujudkan kawasan pertanian semi modern yang terbangun ekosistemnya. Untuk meningkatkan produktivitasnya, kami melengkapi seluruh infrastruktur tani, alsintan serta sumber daya petaninya,” papar Edi Damansyah.
Bupati Kukar menjelaskan, lima kawasan ini adalah Muara Kaman-Sebulu dengan luas lahan pertanian 1.520 hektare. Kemudian Tenggarong-Loa Kulu dengan luas 1.216 hektare. Di Kecamatan Marangkayu ada 1.082 hektare. Di Tenggarong Seberang kawasan IV, 1.650 hektare. Serta kawasan V di Tenggarong Seberang 2.166,7 hektare.
“Kawasan-kawasan ini existingnya sudah kuat, sawah aktif, petani juga ada. Kawasan pengembangan hortik ada, peternakan dan perikanan juga ada. Persoalan hari ini berkaitan dengan infrastruktur air, dan sekarang sudah ada,” ungkap Bupati Edi Damansyah.
Menurutnya, sumur bor bertenaga surya adalah teknologi yang sangat efektif dan efisien bagi Kukar. Memang di beberapa titik ada sumur bor, tapi menggunakan diesel. “Solar susah dicari, dan inovasi ini menjadi solusi karakteristik wilayah pertanian di Kukar yang persentase air hujannya sedikit,” ungkapnya.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik, Mayor Jenderal TNI Sonhadji dari Kodam VI Mulawarman, dan Letkol Inf Jeffry Satria dari Dandim 0906 Kukar. Tampak hadir pula Kapolres Kukar AKBP Hery Rusyaman dan Bupati Kukar Edi Damansyah. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono