BALIKPAPAN – SALAH satu upaya melestarikan budaya seni bela diri di Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berkomitmen untuk menggelar rutin kejuaraan pencak silat di daerahnya. Kegiatan tersebut akan menjadi agenda tahunan yang akan dilaksanakan bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Balikpapan.
Hal ini sebagaimana disetujui oleh Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud ketika dihimbau oleh Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).
Ditemui pada hari ketiga Open Championship Pencak Silat Balikpapan di BSCC Dome, Balikpapan, Jumat (23/02/2024), Sekretaris Umum Pengurus Cabang (Pengcab) IPSI Kota Balikpapan Haris Syamtah menjelaskan, saat pembukaan Open Championship Pencak Silat Balikpapan, PB IPSI menghimbau agar kegiatan tersebut dapat dilakukan setiap tahun.
“Himbauan itu disampaikan oleh Sekjen PB IPSI Bapak Teddy Suratmadji saat pembukaan, kemudian disambut baik Walikota Balikpapan. Kegiatan ini akan dijadikan agenda tahunan setiap Hari Ulang Tahun Kota Balikpapan serta Kejuaraan Nasional di Balikpapan,” jelas Haris.
“Ini yang pertama kali di luar Pulau Jawa, sehingga PB IPSI datang ke sini pada tahun ini untuk membuka secara resmi,” sambung dia.
Lebih lanjut Haris menyebutkan, gelaran Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat ini dilaksanakan, salah satunya karena termotivasi dengan adanya kejuaraan pencak silat di Eropa yang dilakukan setiap tahunnya.
“Karena di Eropa semakin gencar menggelar pertandingan pencak silat, maka kita, Indonesia diharapkan tidak lengah dalam pelestarian pencak silat,” ujarnya.
Haris juga menjelaskan bahwa IPSI yang bergerak saat ini tidaklah sama dengan IPSI pada saat sepuluh tahun yang lalu. IPSI saat ini sudah mulai dijadikan tujuan bagi komunitas dari luar negara untuk belajar mengenai pencak silat.
Berkenaan dengan rencana terdekat, Haris mengatakan bahwa saat ini IPSI Cabang Balikpapan sedang mempersiapkan dan melakukan pembinaan serta try out untuk atlet-atlet yang akan bertanding di Jakarta, Bandung, dan Surabaya pada tahun 2024 ini dalam rangka melakukan turnamen.
“Harapannya di samping membina atlet, kita juga bisa melestarikan pencak silat sebagai budaya nasional bangsa atau budaya asli kita. Mengutip dari Ketua Umum PB IPSI Bapak Prabowo Subianto yang selalu menghimbau kita untuk terus lestarikan terus pencak silat, jangan sampai kita nanti belajar ke luar negeri,” tutupnya. []
Penulis: Nistia Endah Juniar Prawita | Penyunting: Agus P Sarjono