TENGGARONG – DINAS Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam satu tahun belakang hingga sekarang, terus berkomitmen dalam upaya mengurangi angka stunting yang menjadi prioritas pemerintah daerah.
Gerakan minum susu dan komsumsi telur merupakan langkah yang diambil dalam pemenuhan kebutuhan gizi pada anak umur 7-10 tahun. Pada sekitaran umur tersebut, diperlukan nutrisi yang cukup untuk kebutuhan otak dalam menunjang tumbuh-kembang anak.
Kepala Disketapang Kukar Sutikno menjelaskan, program minum susu dan konsumsi telur didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa gizi yang memadai, terutama protein dari telur dan kalsium dari susu, dapat berperan penting dalam perkembangan fisik dan mental anak-anak.
“Sasarannya anak-anak SD kelas 1-3. Dengan memberikan asupan gizi yang baik sejak dini, untuk 50 orang anak di setiap sekolah,” ucap Sutikno ditemui beritaborneo.com di ruang kerjanya di Kantor Disketapang Kukar, Tenggarong, Jumat (08/03/2024).
Dia mengungkapkan, program tersebut sudah terealisasi sejak 2023, yang telah berhasil dilaksanakan di beberapa sekolah dari 20 kecamatan di Kukar. Pada awalan tahun 2024 ini jelas dia, sudah delapan sekolah dari lima kecamatan, yakni Samboja, Muara Badak, Kota Bangun, Kota Bangun Darat, dan Tenggarong Seberang.
“Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka stunting di Kukar melalui langkah-langkah inovatif seperti ini,” tegasnya.
Diharapkan, program ini tidak hanya memberikan dampak positif jangka pendek, tetapi juga berperan dalam mencetak generasi muda yang sehat dan bugar. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono