TENGGARONG – PELAKSANAAN Gerakan Pangan Murah yang sebelumnya ditetapkan akan dilaksanakan pada tanggal 9-10 Maret, kini harus diundur sampai waktu yang belum ditentukan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kutai Kartanegara (Kukar) Sutikno menyampaikan, penundaan tersebut terkait permasalahan teknis dengan pertimbangan melihat animo masyarakat yang cukup banyak. Maka dari itu, kegiatan pangan murah tersebut harus dipersiapkan kembali agar kegiatan yang diselenggarakan bisa berjalan dengan baik.
“Masyarakat menyambut dengan antusias. Karena itu perlu kami siapkan dengan matang dan tidak tergesa-gesa agar tidak ada kekecewaan untuk mereka,” ucap Sutikno di ruang kerja Disketapang, Tenggarong, Jumat (08/03/2024).
Dia mengungkapkan, dalam gerakan pangan murah tersebut pihaknya sudah menyiapkan sekitar 40 stand untuk ditempati sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Seperti Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Koperasi UKM, serta beberapa pelaku UMKM dan stakeholder lainnya. Termasuk juga dari kalangan retail, seperti Alfamidi, Era Mart, dan Indomaret.
Sutikno menjelaskan, nantinya barang yang akan dijual berupa bahan mentahan dan bahan olahan siap saji. Bahan mentahan seperti beras dan sayur-sayuran yang akan disiapkan berasal dari hasil petani yang ada di Kukar. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sekitar 20 ton beras Bulog, yang dijual dengan harga Rp 11 – 13 ribu per kilonya.
Dirinya mengatakan diundurnya kegiatan tersebut, diharapkan tidak mengurangi antusiasme masyarakat terhadap gerakan pangan murah yang akan dilaksanakan nantinya. Pihaknya akan melakukan koordinasi ulang kepada dinas dan stakeholder lainnya untuk kematangan persiapannya.
“Kami sudah edarkan juga melalu media sosial, kegiatan diundur sampai 19 Maret mendatang. Namun, belum bisa secara pasti kapan final tanggalnya,” tutupnya. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono