JEMBER – Heboh di sosial media (sosmed) video yang menunjukkan seorang istri di Jember dianiaya hingga disekap di kandang sapi oleh suaminya. Dalam video beredar terlihat korban yang dalam kondisi babak belur, memar di wajah, dan tangan terikat ditolong warga.
Korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu adalah SP, berusia 48 tahun. Sementara pelaku adalah suami korban bernama Hermawan atau biasa dipanggil To Heri, berusia 51 tahun. Keduanya merupakan warga Dusun Krajan, Desa Gundengan, Wuluhan, Kabupaten (Kab.) Jember, Provinsi (Prov.) Jawa timur (Jatim).
Faktanya, menurut Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Wuluhan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Solekhan Arief, peristiwa KDRT yang saat ini viral di sosmed itu terjadi pada Kamis, 07 Maret 2024. Pelaku sudah diamankan oleh Unit Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), Polsek Wuluhan pada Kamis malam.
Setelah kasus penganiayaan itu diketahui warga dan pihak berwajib, korban dibawa ke Puskesmas Wuluhan untuk menjalani perawatan luka-luka akibat penganiayaan. Setelah kasus penganiayaan itu diketahui warga dan pihak berwajib, korban dibawa ke Puskesmas Wuluhan untuk menjalani perawatan luka-luka akibat penganiayaan.
Peristiwa kejam yang dialami oleh korban itu bermula saat suaminya, Hermawan, marah karena korban selama lebih kurang dua bulan pergi merantau ke Kota Medan untuk bekerja tanpa izin suaminya. “Korban disekap di dalam kandang sapi dekat rumahnya. Diduga karena suaminya marah. Karena korban ini pergi kerja ke luar pulau Jawa, Medan. Tapi korban ini tidak izin atau tidak pamit dengan suaminya,” ujar Kapolsek Wuluhan AKP Solekhan Arief, Jumat (08/03/2024).
Arief menuturkan bahwa, korban pertama kali pergi bekerja ke Kota Medan pada, 23 Desember 2023. Setelah sekira dua bulan bekerja sebagai pembantu rumah tangga, korban pulang ke rumah pada, Senin 04 Maret 2024. Malam hari sesampainya di rumah, korban dan suaminya bertengkar, saat itulah korban mengalami penganiayaan. Arief mengatakan, korban dipukul batang kayu dan tangan kosong oleh pelaku.
Akibatnya, hampir sekujur tubuh korban mengalami luka lebam, terutama di bagian kepala dan badan. Kekejaman pelaku tidak sampai di situ saja, puncaknya terjadi pada, Kamis petang, 07 Maret 2024. Pelaku menyekap korban di dalam kandang sapi kosong. Supaya korban tidak kabur, pelaku mengikat tangan korban, dan merantai korban ke tiang kandang sapi.
Beruntung sekira pukul 21.00 WIB, korban berhasil kabur dari kandang sapi itu. Dia melarikan diri dan masuk ke sebuah gudang. Warga sekitar mendengar suara perempuan meminta tolong dari arah gudang. Warga yang penasaran langsung memeriksa asal suara tersebut, mereka mendapati ada perempuan dengan kondisi babak belur dan tangan terikat di dalam gudang, Selasa (19/03/2024). []
Redaksi07