JAKARTA – Sebanyak empat pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia dipastikan absen lawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (21/03/2024). Namun squad garuda masih punya stok pelapis segudang untuk mengisi kekosongan. Empat pemain yang menepi adalah Elkan Baggott, Jordi Amat, Yance Sayuri, dan Asnawi Mangkualam.
Timnas Indonesia tentu kehilangan karena empat pemain itu memegang peran penting. Sang pelatih, Shin Tae Yong (STY), diharapkan sudah punya cara di situasi genting. Kini STY punya stok 26 pemain, tapi tak semuanya otomatis bisa bermain. Dua nama di antaranya yakni Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen baru saja menyelesaikan proses sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) usai menjalani sumpah pada, Senin (18/03/2024) malam.
Praktis STY hanya punya 24 nama dari total 28 orang yang masuk ke dalam daftar panggil. Barisan yang kemungkinan besar paling banyak dikoreksi adalah pertahanan. Absennya Jordi Amat dan Elkan Baggott harus diganti dengan pemain yang punya kualitas sepadan. Dalam susunan tiga bek tengah andalan STY, juru taktik asal Korea Selatan (Korsel) itu mungkin bakal menunjuk Rizky Ridho dan Justin Hubner ditambah calon debutan, Jay Idzes.
Kemudian untuk posisi wing back kanan, ada kans bagi Yakob Sayuri untuk unjuk gigi. Performa impresif di Piala Asia 2023 jadi salah satu alasannya. Selain itu, Sandy Walsh juga belum bisa dipastikan tampil karena baru tiba di Indonesia dan belum bergabung dengan latihan pada, Senin (18/03/2024) lalu.
Untuk posisi wing back kiri, kemungkinan STY bakal mempercayakan peran pemain yang baru menyelesaikan proses naturalisasi, Nathan Tjoe-A-On. Namun syaratnya proses perpindahan naturalisasi dari Belanda ke Indonesia harus rampung. Jika belum, maka posisi ini akan jadi milik Pratama Arhan.
Lini tengah relatif tanpa masalah berarti. Ivar Jenner masih bisa didampingi oleh pemain-pemain berkualitas seperti Ricky Kambuaya, Marc Klok, hingga Arkhan Fikri. Pun demikian dengan barisan depan. Format serupa seperti di Piala Asia 2023 diyakini jadi formula STY untuk menggedor pertahanan lawan. Rafael Struick bakal jadi tumpuan utama meski tak menutup kemungkinan pula bakal ditemani atau dilapisi oleh Ramadhan Sananta, Dimas Drajad, hingga Hokky Caraka.
Timnas Vietnam datang ke Indonesia dengan situasi sulit. Ini setelah deretan bintang The Golden Star batal hadir. Beberapa pemain inti seperti kiper Dang Van Lam, gelandang Que Ngoc Hai, dan bek Doan Van Hau masih berkutat dengan cedera masing-masing. Begitu juga striker Pham Tuan Hai yang cedera beberapa hari jelang pemusatan latihan.
Kondisi ini membuat pelatih Vietnam, Philippe Troussier terpaksa memutar otak. Belum lagi dirinya terpaksa mencoret satu-satunya pemain abroad Vietnam, Nguyen Cong Phuong karena cedera kambuhan. Menghadapi Indonesia kali ini, Vietnam berkekuatan pemain yang seluruhnya berkarier di kompetisi lokal. Beruntung pihaknya mendapat kekuatan tambahan setelah kedatangan striker berpengalaman, Nguyen Tien Linh yang sempat absen di Piala Asia 2023.
Namun kembalinya Nguyen Tien Linh tak serta-merta membuat Vietnam bakal mengerikan bagi Indonesia. Sebab penampilan tim juga bergantung pada formula racikan Troussier dan faktor non teknis lainnya. Faktor ‘X’ yang bisa turut mempengaruhi performa Nguyen Tien Linh dan kawan-kawan adalah arena pertandingan. Gemuruh Stadion Utama GBK dari puluhan ribu penonton dapat jadi tekanan bagi pemain Vietnam sekaligus suntikan motivasi untuk kubu tuan rumah.
Komposisi pemain yang lebih matang dan status tuan rumah harus dimanfaatkan dengan maksimal oleh Timnas Indonesia. Kemenangan atas Vietnam akan jadi torehan sejarah tersendiri bagi Rafael Struick dan kawan-kawan. Sejak pertama kali bersua Vietnam saat itu Vietnam Selatan di GBK pada ajang Asian Games 1962, stadion di pusat kota Jakarta itu tak begitu angker untuk kubu lawan. Indonesia terakhir kali menang atas Vietnam pada ajang persahabatan di GBK pada 1963 dengan skor 3-1.
Setelah itu Indonesia tak pernah lagi menang lawan Vietnam di GBK. Pada SEA Games 1997, tim Merah-putih ditahan imbang 2-2. Kemudian di Piala Tiger 2002 juga seri 2-2. Terakhir kali GBK jadi arena pertarungan Indonesia vs Vietnam pada Januari 2023 lalu di Piala AFF 2022. Itu pun imbang lagi 0-0.
Stadion lain justru lebih bertuah untuk Indonesia. Di Piala AFF 2016 misalnya, Indonesia menang 2-1 atas Vietnam ketika laga berlangsung di Stadion Pakansari. Begitu juga di Surabaya pada 2008 lalu ketika squad garuda membekuk The Golden Star 1-0. Karena itu, Timnas Indonesia harus cerdik dalam membaca situasi dan memanfaatkannya. Jika mampu mengatasinya, maka tiga poin akan jadi bekal berharga sebelum bertandang ke Vietnam pada 26 Maret mendatang. []
Redaksi07