Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
WARU – KETIKA pemerintah mendapat kritikan, jangan cepat merah muka dan merah telinga. Karena pemerintah hadir untuk masyarakat.
Demikian hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Tohar dalam Diskusi Refleksi 22 Tahun PPU gagasan Komunitas Gembel Penajam, yang digelar di Jkopi Cafe, Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kamis (28/3/2024).
Dalam diskusi tersebut, selain Tohar hadir juga Tim Sukses Pemekaran Penajam Jadi Kabupaten Harimuddin Rasyid, Bupati PPU periode 2018 – 2023 Hamdam, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU Muhammad Bijak Ilhamdani, Anggota DPRD PPU Irwan Heru Suryanto, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) PPU Tur Wahyu Sutrisno, Assisten Adminsitrasi Umum PPU Aini dan para tokoh masyarakat serta pemuda.
Selanjutnya Tohar memberikan penilaian bahwa diskusi yang dilaksanakan sangat luar biasa. Pembahasan permasalahan dilakukan secara terbuka. Banyak masukan dan bahkan juga kritikan.
Dia berharap, diskusi semacam ini dapat menjadi energi positif bagi perkembangan kemajuan PPU. Terbuka bagi energi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang jelas serta memadai dari pemerintah.
“Dan sebaliknya, juga terbuka bagi energi pemerintah untuk mendapat masukan bahkan kritikan dan juga koreksi serta respon dari masyarakat,” ujarnya.
Banyak yang dibahas dalam diskusi ini. Mulai kilas balik berdirinya PPU menjadi sebuah kabupaten, kondisi bidang infrastruktur, perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kondisi politik, dinamikan bidang pendidikan, hingga isu keterlibatan perempuan dan kesetaraan gender di Kabupaten PPU.
Tohar sangat memberikan apresiasi terhadap gelaran diskusi yang digagas oleh Komunitas Gembel Penajam ini. “Secara tidak langsung, dengan kemasan yang sederhana, ternyata esensinya sangat luar biasa,” pungkasnya. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono
