SAMARINDA – DINAS Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Samarinda menggelar Pasar Tani dan Bazar Pangan hasil panen petani dan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Kantor DKPP Samarinda, Jalan Biola No 1, Samarinda, Selasa (02/04/2024) itu dibuka Waki Wali Kota (Wawali) Samarinda Rusmadi Wongso.
Kepala DKPP Samarinda Muhammad Darham mengatakan, kegiatan tersebut masih dalam rangkaian Gerakan Nasional Pengendalian Inflansi Pangan (GNPIP), khususnya dalam rangka menjaga ketersediaan stok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Kegiatan ini termasuk dalam GNPIP. Ada juga yang digagas oleh pedagang sendiri dengan membuka pasar murah di tempat berbeda. Tapi untuk hari ini, ada 27 UMKM yang ikut berjualan di sini serta petani dari program Pekarangan Pangan Lestari,” ungkap Darham, sapaan akrabnya.
Dia menjelaskan, setelah mengelar Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) di dua tempat sekaligus, kali ini pihaknya bisa menyelenggarakan sendiri. Hal tersebut kata dia, dapat terlaksana berkat adanya kerja sama yang baik.
“GPM sudah berjalan kemarin berkolaborasi dengan provinsi di halaman Musium Samarinda dan di hari yang sama kami juga melaksanakan kegiatan serupa di Tani Aman. Jadi tim kami bagi dua, kalau tidak dibantu provinsi tidak bisa juga,” ujarnya.
Mengenai harga barang yang dijual kepada masyarakat Darman mengungkapkan, pihaknya memberikan subsidi pada ongkos pengangkutan barang atau hasi panen mereka menuju bazar ini. Sehingga mereka tidak menaikan harga barangnya.
“Kami memberikan subsidi ongkos angkut untuk menurunkan harga, karena biasanya harga mahal karena ada ongkos angkutnya dari ladang petani. Nah ongkos angkut ini yang kami subsidi melalui Pemkot Samarinda,” bebernya.
Dia juga menjelaskan, pada bazar kali ini Badan Urusan Logistik (Bulog) menyiapkan delapan ton beras dengan kemasan lima kilogram (kg) yang dijual dengan harga Rp52 ribu per karungnya. Harga tersebut lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah, karena Pemkot Samarinda telah memberikan subsidi biaya pengangkutannya.
“Kalau beras yang didistribusikan hari ini ada delapan ton dan habis semua sampai Bulog kewalahan dalam pembungkusannya. Di sini kami menjualnya Rp52 ribu, karena disubsidi ongkos angkutnya,” tutur Darham.
Dalam kesempatan tersebut Darham berharap, masyarakat dapat terbantukan untuk memenuhi kebutuhan dalam menyambut hari lebaran yang semakin dekat. Masyarakat juga dapat membeli bahan kebutuhan pokok penting dengan harga yang murah.
“Harapannya membantu persiapan menghadapi lebaran mereka dan dapat terpenuhi semua keinginan mereka dengan harga terjangkau,” tutup Darham. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono