TENGGARONG – LADANG Budaya (Ladaya) yang sejak tahun 2015 diresmikan menjadi salah satu destinasi wisata di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), hingga masih menjadi salah satu tujuan favorit bagi keluarga. Pada tahun 2024 ini, masih terbalut dalam suasana liburan Idul Fitri 1445 H, lokasi ini terus saja dipadati pengunjung, Sabtu (13/04/2024).
Pengunjung yang hadir tidak hanya dari Kecamatan Tenggarong saja, namun juga dari Kota Samarinda dan Kota Balikpapan, hingga pulau selain Kalimantan. Mereka berbondong-bondong mengadakan piknik dan menikmati sejumlah wahana yang disediakan di dalamnya.
Masih asri bernuansa alam yang menyenangkan, lokasi wisata ini telah menarik lebih banyak minat dari pengunjung. Pada tahun 2024 ini, tercatat fasilitas yang disediakan mengalami peningkatan.
Hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp20 ribu saja, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam yang terjaga di dalamnya. Fasilitas yang disediakan, antara lain adalah outbond, teater, pertunjukan musik etnik daerah, kebun binatang mini, paintball, high rope, dan area santai keluarga berbentuk gazebo maupun lesehan di area bermain anak.
Bahkan, pengunjung bisa bermalam di Ladaya, di sebuah bangunan rumah adat Kalimantan. Harga yang dipasang pun bervariasi, mulai Rp200 ribu – Rp400 ribu per malamnya.
Salah satu pengunjung dari Jawa Timur, Suep beserta keluarganya pun mengungkapkan bahwa kondisi Ladaya ini sangat memenuhi ekspektasinya.
“Saya tahu tempat wisata ini dari Google. Ketika saya datang ke sini, ternyata sudah banyak berbeda dari yang pernah saya baca. Aslinya jauh lebih baik dan lengkap. Banyak mushola, lokasi foto, dan media pembelajaran serta permainan yang cocok untuk keluarga,” jelas Suep ketika ditemui oleh beritaborneo.com.
Suep mengaku, dia dan keluarganya telah mencoba paintball dan flying fox lintasan panjang, mushala, serta warung yang memang tersedia di dalam lokasi wisata tersebut.
“Tiket masuk murah, banyak yang bisa kami nikmati. Meskipun setiap wahana harus bayar lagi dengan harga yang berbeda, tapi itu masih murah dan worth it menurut kami. Banyak penjual makanan dan minuman, tidak perlu takut jika berlama-lama di dalam sini,” lanjut Suep.
Berkenaan dengan harapan, Suep menyebutkan bahwa kebersihan di lokasi ini perlu ditingkatkan lagi. “Kesadaran kebersihan dari pengunjung kurang. Selain itu, jumlah gazebo yang disediakan sepertinya kurang, pengunjungnya sangat banyak dan perlu lebih tempat istirahat untuk itu, saya harap bisa segera ditingkatkan,” Suep menjelaskan. []
Penulis: Nistia Endah | Penyunting: Agus P Sarjono