JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menerima kunjungan para diplomat negara sahabat yang melaksanakan kegiatan Diplomat Trip Exploring The Glory of The Capital City Jakarta Heading To The Magnificent and Enchant of East Kalimantan (Perjalanan Diplomat Menjelajahi Kejayaan Ibu Kota Jakarta Menuju Kemegahan dan Pesona Kalimantan Timur) di Anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu (27/4/2024).
Rombongan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mewakili Penjabat (Pj) Gubernur yang sekaligus membuka acara.
“Kegiatan ini bukan hanya sebuah kesempatan untuk mempererat hubungan diplomatik antar bangsa, namun juga merupakan momen penting bagi pemprov untuk memperkenalkan kekayaan alam, budaya dan potensi ekonomi yang dimiliki Kaltim pada dunia,” jelas Sri Wahyuni.
Bumi Etam Kaltim, sambung Sri, adalah kekayaan Indonesia bahkan dunia. Dan dengan kedudukannya sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), maka Kaltim adalah juga miniatur Indonesia.
Selain memiliki kekayaan suku, adat istiadat dan budaya, jelas Sri, Kaltim juga telah memberikan nafas sebagai paru-paru dunia, untuk terus menjaga kelestarian alam demi masa depan.
“Kami bangga dengan kekayaan warisan budaya dan alam yang dimiliki Kalimantan Timur. Dan kami percaya bahwa saatnya dunia mengenalnya dengan lebih baik,” tandasnya.
Dia menegaskan, penetapan Kaltim sebagai ibu kota negara, menjadi magnet yang sangat luar biasa bagi semua kalangan masyarakat, baik domestika maupun Internasional, para investor termasuk kedutaan negara-negara sahabat yang nantinya akan menempati kawasan IKN.
“Kehadiran IKN di Provinsi Kaltim diyakini akan membawa perubahan besar bagi kawasan penyangga secara keseluruhan di Kaltim, baik dari sisi ekonomi, infrastruktur dan sektor lainnya,” pungkas.
Sekda Sri Wahyuni dalam menerima.para diplomat negara sahabat didampingi Kepala Badan Penghubung Pemprov Kaltim di Jakarta Raihan Fida Nuzband, Direktur TMII dan Pengelola Anjungan Privinsi Kaltim. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono