TENGGARONG – KABUPATEN Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi daerah kedua di Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai piloting akurasi Data Desa/Kelurahan Presisi (DDP). Program ini merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim yang diluncurkan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik bekerjasama dengan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Bank Kaltimtara.
Persiapan Pelaksanaan DDP di Kabupaten Kukar ditandai dengan Kick Off Meeting oleh Pj Gubernur Kaltim secara dalam jaringan (daring) di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kukar, Jum’at (17/5/2024).
Pada kesempatan itu Akmal Malik menjelaskan, tujuan data presisi bisa menghadirkan pengelolaan sumber daya yang tepat, seperti sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA) dan sumber daya lainnya.
“Dengan data yang presisi, program-program pembangunan dapat disusun berlandaskan basis data yang akurat, serta menyasar subjek-subjek pembangunan secara tepat,” ujarnya.
Tentunya dengan data yang presisi akan lebih memudahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam menyusun kebijakan program pembangunan dengan dasar basis data yang akurat. Sehingga dalam pelaksanaannya akan lebih efektif dan efisien serta tepat sasaran. Dan hasil dari pembanguman tersebut dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.
“Kalau pemanfaatannya itu bisa dilakukan dengan baik maka setiap kebijakan yang diambil sejak dari tingkatan pemerintah kabupaten sampai ke satuan unit terkecil di masyarakat yaitu RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga) akan tepat sasaran dan bermanfaatguna bagi masyarakat,” ucapnya.
Secara teknis pendataan yang dilakukan dalam program DDP ini meliputi pelayanan publik, konektivitas, sarana dan prasarana kesehatan hingga sarana dan prasarana pendidikan. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono