Songsong Gelaran MTQN ke-30, Pemprov Renovasi Stadion Kadrie Oening

SAMARINDA – PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah melaksanakan renovasi Stadion Gelora Kadrie Oening yang dipersiapkan sebagai salah satu tempat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX/2024 di Kaltim.

“Proses pengerjaan masih berjalan dan diyakini selesai pada Juli dan siap difungsikan untuk pelaksanaan MTQN XXX Tahun 2024,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni ditemui di Pendopo Odah Etam, Selasa (07/05/2024).

Dia menjelaskan, pembukaan kegiatan nasional tersebut digelar di dua tempat, yakni Gelora Kadrie Oening Samarinda dan Ibu Kota Nusantara (IKN) Penajam Paser Utara (PPU). Sedangkan kegiatan dijadwalkan berlangsung pada 6 hingga 16 September 2024.

Ia mengatakan, renovasi yang tengah dikerjakan tepatnya di arena utama di Stadion Sempaja atau Lapangan Sepakbola Gelora Kadrie Oening Samarinda. Sementara Hotel Atlet yang terletak di kawasan Stadion Kadrie Oening diperkirakan proses renovasi akan selesai pada Agustus.

Hotel bekas penginapan atlet PON 2008 itu direncanakan untuk sekretariat panitia selama MTQ Nasional tersebut. Selain untuk kesekretariatan, hotel tersebut juga dipersiapkan sebagai alternatif bagi sejumlah kafilah dari berbagai provinsi yang belum mendapatkan akomodasi.

“Kami minta pada akhir Agustus, Hotel Atlet sudah ready sehingga bisa menjadi alternatif bagi peserta yang ingin menginap dekat dengan lokasi acara,” katanya lagi.

Data jumlah kafilah sebagai peserta kegiatan nasional itu kurang lebih 6.000 orang dari seluruh Indonesia, di mana Provinsi DKI Jakarta telah mengonfirmasi hadir kurang lebih 1.000 peserta, terdiri atas kafilah, pendamping, hingga offisial.

“Artinya, pelaksanaan MTQN kali ini sebagai transisi,” ujarnya.

Sedangkan untuk pelayanan penerbangan, Pemprov Kaltim telah berkomunikasi dengan pihak Bandara APT Pranoto Samarinda maupun Kementerian Perhubungan RI. “Kami harap ada penambahan penerbangan saat kegiatan nasional tersebut dilaksanakan,” pungkasnya. []

Penulis: Rangga Satria | Penyunting: Agus P Sarjono