SAMARINDA – KEGIATAN pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) begitu masif. Ditambah dengan banyaknya kegiatan konstruksi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Karena itu, dipandang penting untuk melakukan harmonisasi antara lapangan pekerjaan terkait industri bidang kontruksi dengan kalangan akademisi. Tujuannya, agar calon tenaga kerja dapat langsung berpartisipasi aktif dalam proyek pembangunan infrastruktur.
Apalagi jika melihat kondisi saat ini, masih banyak calon tenaga kerja konstruksi yang baru saja lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), politeknik dan perguruan tinggi bidang konstruksi belum sesuai dengan kompetensi yang diinginkan dunia konstruksi. Selain juga, masih adanya kendala perubahan kurikulum pendidikan SMK, politeknik dan perguruan tinggi bidang konstruksi yang selaras dengan kebutuhan konstruksi nasional.
Persoalan lainnya adalah ketimpangan jumlah tenaga kerja bidang konstruksi yang belum memiliki sertifikat kompetensi. Hal tersebut menjadi permasalahan, khususnya dalam proses pengadaan barang/jasa konstruksi yang berdampak signifikan pada pelaksanaan pembangunan infrastruktur.
Guna menjawab semua permasalahan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dan Balai Jasa Konstruksi Wilayah V (BJKW V) Banjarmasin akan menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi jasa konstruksi bagi calon tenaga kerja yang baru selesai menempuh pendidikannya (fresh graduate).
Dalam rangka itu, mewakili Kepala DPUPR-Pera Kaltim, Kepala Bidang (Kabid) Bina Konstruksi Sri Rejeki melakukan rapat melalui aplikasi zoom meeting beserta LPJK dan BJKW V Banjarmasin terkait pembahasan persiapan Pelatihan dan Sertifikasi Fresh Graduate serta Penilaian Ahli Bangunan.
“Direncanakan pelatihan dan ujian sertifikasi akan dilaksanakan di Samarinda dan Balikpapan,” jelas Sri Rejeki ditemui di Kantor DPUPR-Pera Kaltim, Samarinda, Senin (20/05/2024).
Kemudian katanya lagi, dari rapat tersebut dihasilkan rumusan bahwa pelaksanaan kegiatan Pelatihan dan Sertisikasi Fresh Graduate di Samarinda akan diselenggarakan di Universitas Mulawarman (Unmul) sebanyak tiga kelas dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) sebanyak dua kelas.
“Untuk kegiatan di Balikpapan akan diselenggarakan di Institut Teknologi Kalimantan (ITK) sebanyak tiga kelas,” ucapnya.
Direncanakan, sambung Sri Rejeki, dilaksanakan pelatihan dan ujian sertifikasinya pada bulan Mei dan ditargetkan pesertanya adalah sebanyak 360 orang. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono