SAMARINDA – ARIE Wibowo adalah satu dari sekian banyak kader Partai Golkar yang terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Pria yang lahir 43 tahun lalu itu meraih suara terbanyak di Dapil 5 Sungai Pinang–Samarinda Utara dengan perolehan 5.612 suara. Unggul tipis sekitar 6 suara dari caleg lainnya, namun hal itu tidak membuatnya jumawa.
“Itu berkat dukungan semua pihak, semua kalau saya bilang. Usaha itu tidak mengkhianati hasil, kayaknya tepat. Artinya, itu berkat teman-teman, tim sukses di lapangan, warga, RT semua. Saya jalan saja pokoknya,” kata pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kaltim ini.
Meski begitu, ia masih merasa orang bawah yang bukan siapa-siapa. Menurutnya, hasil tersebut tidak lepas dari silaturahmi yang terus diperbanyak sehingga kemudian keterikatan itu membuatnya bisa memenangkan Pileg 2024 Februari lalu.
Mendulang suara terbanyak di dapilnya bahkan menjadi salah satu caleg dengan jumlah suara terbanyak dari Partai Golkar Samarinda, besar kemungkinan ia akan menjabat salah satu unsur pimpinan di DPRD Samarinda.
Meresponsnya, dengan rendah hati Arie merasa hal itu masih terlalu jauh. Ia menyerahkan sepenuhnya kebijakan itu pada Partai Golkar sebagai pengusungnya. Jika partai berlambang pohon beringin itu memberikan kepercayaan untuk duduk di kursi pimpinan DPRD, ia tentu akan siap memenuhi amanah tersebut.
“Kalau soal itu (Pimpinan DPRD), saya ikut mekanisme yang ada di Partai Golkar, itu yang pertama. Hanya memang yang saya tahu untuk suara terbanyak itu pasti ada nilai lebih seperti yang ketua Harum (Haji Rudy Masud – Ketua DPD Golkar Kaltim) infokan,” terangnya.
Santer kabarnya di internal Golkar Samarinda, ia akan mendapat amanah menjadi Wakil Ketua DPRD Samarinda. “Lebih bagus lagi,” ucapnya sambil tertawa.
Bila betul dipercaya pada jabatan itu, Arie berharap bisa memberikan warna baru di DPRD Kota Samarinda. Kabar bahwa di DPRD Kota Samarinda telah ‘dikuasai’ oleh kelompok tertentu, justru membuatnya lebih bersemangat untuk membangun pengabdian dan perjuangan untuk konstituen dan dapilnya.
“Saya tidak tahu itu, saya belum dengar juga (soal kelompok tertentu di DPRD Kota), saya ini masih junior, masih harus belajar banyak soal politik. Kalaupun memang ada, sekat-sekat seperti itu harus dihilangkan. Dengan formasi yang baru nanti yang muda-muda ini akan memberikan warna yang berbeda,” tuturnya.
Apresiasi terbesar ia berikan pada pola pengkaderan Golkar. Ia merasa takkan bisa mencapai titik sekarang tanpa pengkaderan yang ketat dari Partai. Memang, dua tahun sebelum Pemilu dimulai, Partai telah melakukan segala persiapan demi persiapan, penjaringan hingga pematangan setiap kadernya yang maju di Pileg.
Hasilnya, Golkar menuai kesuksesan. Mampu meraih delapan kursi dari yang sebelumnya hanya lima kursi. Delapan kursi ini bukanlah angka yang sedikit dan menjadi buah dari kerja keras dan kerja cerdas semua elemen partai.
Dari situ Arie berharap, baik dirinya dan kader Golkar terpilih lainnya, mampu memberikan yang terbaik untuk perjuangan aspirasi rakyat yang diwakili. Sekaligus memberikan hal berbeda dan beragam dari sebelumnya dengan kekuatan orang-orang muda.
“Sesuai visi Golkar ke depan untuk perubahan. Sudah saatnya yang muda, yang berkarya,” tambahnya.
Dapil V menjadi salah satu dapil sengit pada Pileg DPRD Samarinda Februari lalu. Pasca terpilih dan bila nantinya sudah menjabat, Arie ingin perannya bisa bermanfaat besar membantu masyarakat di sana dalam tahap pembangunan ataupun mewujudkan aspirasinya selama kampanye lalu.
“Yang pertama ingin saya lakukan, di Sungai Pinang tempat tinggal saya, posko pemenangan yang berada di jalan Haji Irma Suryani akan saya jadikan rumah aspirasi. Siapapun yang berkepentingan dengan saya, bisa bertemu di situ,” katanya.
Lantas, program yang semasa kampanye ia jalankan yakni pengadaan ambulans, akan diteruskan. Punya basis sebagai pengusaha dan kontraktor, ia berharap bisa terus terlibat dan berpartisipasi dari sisi kebijakan pada proses pembangunan infrastruktur di wilayah itu.
“Tentu proses itu melalui pembahasan intens di DPRD nantinya. Artinya kami sudah siap mengabdi untuk kepentingan bersama,” pungkasnya. []
Penulis: Rangga Satria | Penyunting: Agus P Sarjono