SAMARINDA – PENGANGGURAN terbuka senantiasa berbanding terbalik dengan ketersediaan lapangan kerja. Hal itu merupakan permasalahan yang tidak kunjung tuntas diatasi oleh pemerintah.
Berbagai kebijakan telah dilaksanakan, baik di tingkat pusat hingga tatanan pemerintah daerah, guna mengatasi permasalahan menekan angka pengangguran terbuka tersebut. Salah satu kebijakan yang diambil adalah melalui pemagangan, baik yang dilaksanakan bekerjasama dengan negara lain maupun yang diselenggarakan di dalam negeri.
“Pemagangan ini adalah intervensi pemerintah dari pusat, provinsi maupun kabupaten dan kota untuk menurunkan tingkat pengangguran,” kata Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Muhammad Abduh.
Dia mewakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan Kick Off Pembukaan Program Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2024 di Mahakam I Ballroom Hotel Harris Jalan Untung Suropati Samarinda, Senin (20/5/2024).
Pada kesempatan itu dia menjelaskan, kegiatan pemagangan ini bertujuan untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka dan membantu pemerintah pusat, provinsi serta kabupaten dan kota dalam mengatasi masalah kemiskinan. Terutama kemiskinan ekstrem.
Abduh juga mengingatkan, kegiatan pemagangan dibagi menjadi dua. Ada yang diselenggarakan oleh pemerintah dan ada pula yang bersifat mandiri.
Untuk pemagangan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melalui anggaran Disnakertrans, Abduh juga meminta agar pentingnya akuntabilitas dalam penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta pentingnya dasar regulasi yang jelas untuk mendukung program pemagangan.
“Dana APBD harus dipertanggungjawabkan dengan angka yang pasti dan payung hukum yang jelas. Kami berharap pemerintah pusat dapat memberikan petunjuk teknis sehingga pelaksanaan pemagangan yang menggunakan anggaran APBD ataupun APBN tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” pungkas Abduh.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan pemangku kepentingan termasuk Kepala Dinas Tenaga Kerja kabupaten dan kota se-Kaltim, Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Kaltim, pimpinan perusahaan, lembaga pelatihan kerja penyelenggara pemagangan dalam negeri serta para peserta pemagangan yang hadir secara langsung maupun secara dalam jaringan (daring).
Jenis pemagangan yang ditawarkan ini antara lain house keeping, food & beverage, programer komputer, pramuniaga, administrasi perkantoran, pemasaran, make up artist, pewarnaan rambut, potong rambut pria, operation inflight, digital marketing, general office dan desain grafis. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono