SAMARINDA – SETELAH delapan tahun lamanya mangkrak, kini Pasar Baqa Samarinda Seberang sudah kembali beroperasi. Ratusan pedagang yang sebelumnya direlokasi ke Gedung KNPI, kembali memenuhi lapak yang ada di Pasar Baqa.
Meski demikian, kekhawatiran para pedagang Pasar Baqa masih menghantui, lantaran keberadaan para pedagang kaki lima (PKL) liar yang memenuhi beberapa meter ruas Jalan Sultan Hasanuddin, tepat di depan Pasar Baqa Samarinda Seberang.
Di sisi lain, kehadiran PKL liar yang menjual berbagai kebutuhan pokok seperti sayur mayur dan daging tersebut turut memudahkan masyarakat, terlebih saat kondisi Pasar Baqa mangkrak.
Di sisi lain, hal ini tak sesuai dengan program penataan kota dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Sebelumnya, Pemkot Samarinda memastikan bahwa PKL tersebut akan ditertibkan, kemudian direlokasi ke Pasar Harapan Baru.
Sebab, menurut informasi dari Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, Marnabas Patiroy, ada kurang lebih 200 lapak tersedia dan memang disiapkan untuk PKL tersebut.
“Kalau mereka bersedia silahkan. Karena yang berjualan di situ kan bukan pedagang lama, itu baru berapa tahun. Kita sudah sampaikan ke tim pemindahan, nanti akan di tertibkan dan kita siapkan mereka tempat di Pasar Harapan baru,” ungkapnya kepada awak media di Samarinda, Minggu (12/5/2024).
Meski sudah menemukan lokasi untuk menampung PKL, terbaru Ketua Tim Penertiban PKL Pasar Baqa Ridwan Tassa justru mengaku bahwa persoalan ini masih dalam tahap koordinasi oleh Dinas Perdagangan Kota Samarinda.
“Sementara ini saya mengkondisikan dulu apa kira-kira solusinya untuk memindahkan PKL yang ada di depan Pasar Baqa ini,” ujar Tassa, dikonfimasi terpisah pada Selasa (21/5/2024).
Terlebih dalam soal penertibannya, Ridwan mengaku tak ingin tergesa-gesa dan salah langkah, lantaran hal ini tak terlepas dari potensi timbulnya gejolak dari masyarakat. []
Penulis: Rangga Satria | Penyunting: Agus P Sarjono