SAMARINDA – SEBUAH karya seni batik yang terinspirasi dari Sungai Mahakam, gagasan Wali Kota Samarinda Andi Harun, akan segera dipatenkan. Batik yang diberi nama “Spirit of Mahakam” ini tak hanya indah dipandang, tetapi juga mengandung filosofi yang mendalam tentang semangat dan identitas Kota Samarinda.
Batik Spirit of Mahakam memiliki motif yang unik, memadukan gelombang air Sungai Mahakam yang mengalir deras, Pesut Mahakam yang ikonik, bunga anggrek hitam yang langka.
Juga ada melati yang harum, ukiran Dayak yang sarat makna, serta motif garis dari sarung Samarinda yang khas.
Perpaduan motif-motif ini mencerminkan kekayaan budaya dan alam Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Lebih dari sekadar keindahan, Batik Spirit Mahakam juga memiliki makna filosofis yang mendalam.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskukmp) Kota Samarinda Nurrahmi menjelaskan, karena filosofi mendalam dari Batik Spirit Mahakam maka desain batik ini akan didaftarkan hak ciptanya.
“Batik yang dipakai beliau setiap hari Kamis. Memang didaftarkan tapi akan dihibahkan jadi milik Pemkot, asli punya Kota Samarinda, jadi tidak ada yang plagiat desainnya. Ide desain batik itu memang murni dari Pak Wali,” ungkap Yama, sapaan akrabnya, pada Rabu (29/5/2024).
Diketahui, batik yang memadukan warna merah marun, putih, navy, dan abu-abu tersebut memuat motif gelombang air Sungai Mahakam. Gambarnya yang melambangkan semangat pantang menyerah dan kegigihan masyarakat Samarinda dalam menghadapi berbagai tantangan.
Makna Pesut Mahakam yang ada, mewakili kelincahan dan kecerdasan, sedangkan bunga anggrek hitam dan melati melambangkan keindahan dan keharuman Kota Samarinda. Ukiran Dayak mencerminkan kekayaan budaya lokal, dan motif garis dari sarung Samarinda menunjukkan identitas masyarakatnya. []
Penulis: Rangga Satria | Penyunting: Agus P Sarjono