Desain Pembangunan Pasar Pagi Ditinjau Kembali, Ini Alasannya

SAMARINDA – REVITALISASI Pasar Pagi Samarinda kembali harus dilakukan tinjauan desain. Sebab seperti diungkapkan Wali Kota Samarinda Andi Harun, setelah bangunan lama selesai dibongkar, pelaksana proyek menemukan sungai.

“Berkaitan dengan proyek revitalisasi ini, ternyata setelah dibongkar kami ketemu adanya sungai. Akhirnya mau tidak mau, kami lakukan review desain. Karena di atas sungainya tidak memungkinkan dibangun struktur kan,” jelas Andi Harun saat menjawab pertanyaan awak media, di Gedung Balaikota, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda, Jum’at (31/5/2024).

Dia mengatakan, dalam review desain tersebut rancangan tempat parkir akan berkurang dari kepasitas awal dikarenakan adanya temuan sungai tersebut.

“Karena setelah dibongkar baru ketahuan adanya sungai kan. Tadinya pada lokasi sungai itu rencana kawasan parkir. Karena itu lumayan lebar sekitar 6 meter dari depan sampai belakang. Artinya space menjadi berkurang karena adanya sungai itu,” ungkapnya.

Dia juga memberikan saran masukan, apabila renacana awal peruntukan parkir mobil tidak memungkinkan dari segi kekuatan struktur dan luasannya maka dapat dirubah perencanaannya menjadi untuk parkir sepeda motor sehingga beban bangunannya menjadi relatif lebih ringan.

“Dan kami usahakan (tempat parkirnya) tidak tertutup supaya ada sirkulasi udara. Jadi kami usahakan tempat parkirnya nanti terbuka,” bebernya.

Kemudian katanya lagi, di atas sungai itu akan dibuat desain bangunan yang strukturnya sesuai dan tidak akan menghilangkan fungsi dari pada sungai itu sendiri. “Jadi kami tidak akan menghilangkan fungsi sungai itu. Akan kami buat desain, di mana sungai itu di atasnya ada tempat parkir motor,” ucapnya.

Jadi rencana pada desain awal akan dibuat basement sebagai tempat parkir mobil akan dilakukan reviu dengan tetap mengoptimalkan fungsinya menjadi tempat parkir sepeda motor dan tidak akan mengganggu fungsi sungai dengan tidak membuat sistem basement lagi.

“Untuk mengatasi hal ini, desain bangunan terus direview agar kasitas parkir tetap memadai meski tanpa basement,” pungkasnya. []

Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono