AHK: Pelatih Harus Miliki Sistem Tingkatkan Prestasi Atlet

SAMARINDA – GUNA meningkatkan kualitas olahraga di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya cabang olahraga bola basket, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim menggelar pelatihan bagi Pelatih Bola Basket Lisensi B Tahun 2024 di Hotel Fugo, Jalan Untung Suropati No 8, Samarinda. Selasa (04/06/2024).

Dalam sambutannya Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kusuma mengatakan, kegiatan tersebut manfaatnya tak sekedar hanya meningkatkan kualitas pelatih, namun mampu merancang program pelatihan peningkatan prestasi berdasarkan jam terbang yang telah dimiliki. Sehingga dapat membantu Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

“Pelatih ini betul-betul melakukan validasi. Karena seorang pelatih pengetahuannya lebih kuat dari pengurus basket maupun pengurus KONI dan bagian dari sebuah sistem untuk meningkatkan prestasi. Di mana sistem itu sangat diperlukan oleh pemerintah,” kata AHK, sapaan akrabnya, saat membuka pelatihan tersebut.

AHK berharap, setelah dilakukan pelatihan para pelatih mampu menciptakan industri olahraga yang dikelola secara profesional dan dikomersialkan. Sehingga menghasilkan uang dan daerah mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sewa lapangan. Serta terpenting, adalah dapat mengharumkan nama Indonesia dan menjadi kebanggaan Kaltim.

“Pemerintah ingin anda menghasilkan, menggantikan uang yang hilang saat memberikan pelatihan. Karena begitu anda main, akan ditonton orang. Tugas pelatih itu berat, selain harus dapat mengibarkan bendera Ruhui Rahayu, juga mengibarkan bendera Merah Putih,” kata AHK.

Menutup sambutannya, AHK meminta para pelatih yang lulus lisensi B untuk tidak tunduk terhadap tekanan dari pihak mana pun saat melatih. Pelatih juga harus memilih secara objektif kualitas atlet yang akan diterjunkan dalam kejuaraan tanpa pilih kasih.

“Pelatih jangan sampai diintervensi. Lebih baik mundur dari pada mendapat intervensi dari pemimpin atau ketua cabor. Dan jangan ada sistem kasih sayang atau anak emas karena akan berbahaya untuk tim,” tutup AHK. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono