Perbaikan Sapras Perkebunan Sawit, Disbun Kaltim Sosialisasikan Dana BPDPKS

BALIKPAPAN – GUNA memberikan pemahaman mengenai mekanisme penyaluran dana serta sarana dan prasarana yang dapat diberikan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Sosialisasi Sarana dan Prasarana Perkebunan Sawit di Provinsi Kaltim.

Acara yang dilaksanakan di Hotel Astara Balikpapan, Selasa (11/6/2024), dibuka Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal. Hadir pula berbagai pihak terkait, termasuk Tim Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit dari Kementerian Pertanian, BPDPKS, serta perwakilan dari beberapa kabupaten di Kalimantan Timur.

Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai mekanisme penyaluran dana serta sarana dan prasarana (sapras) yang dapat diberikan kepada para pekebun kelapa sawit oleh BPDPKS.

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) itu sendiri adalah sebuah lembaga di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI yang bertugas dan tanggungjawab menghimpun dana dari pelaku usaha perkebunan kelapa sawit. Dana yang dihimpun akan dipergunakan sebagai pendukung program pengembangan kepala sawit yang berkelanjutan.

Kadisbun Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal menjelaskan, dukungan BPDPKS dalam rangka program pengembangan kelapa sawit berkelanjutan. Dukungan tersebut antara lain adalah untuk meningkatkan sarana prasarana pengembangan perkebunan dan industri kepala sawit, replanting (peremajaan tanaman), peningkatan keterampilan sumber daya manusia pekebun kelapa sawit dan promosi pemasaran.

“Bentuk bantuan yang diberikan meliputi benih, pupuk, pestisida, alat pasca panen, unit pengolahan hasil, peningkatan jalan kebun dan rehabilitasi tatakelola air. Selain itu, bantuan juga bisa berupa alat transportasi dan mesin perkebunan untuk mempermudah pengangkutan buah serta pengolahan lahan,” paparnya saat beri arahan.

 

Dia juga menyampaikan, sejak tahun 2021 Kaltim telah menerima alokasi dana BPDPKS untuk berbagai program intensifikasi dan pembangunan infrastruktur. Karena itu, Rizal mengharapkan dana tersebut dapat memberikan manfaat bagi pekebun untuk meningkatkan produktivitas kebun kelapa sawitnya.

“Walaupun kita sadari, ada tantangan yang dihadapi dalam penyaluran bantuan ini, termasuk persyaratan yang cukup banyak,” ujarnya.

Namun Rizal menekankan pentingnya memahami dan memenuhi persayaratan yang telah ditentukan sebagai langkah untuk mendukung keberlanjutan perkebunan kelapa sawit. []

Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com