Progres Proyek RTP Gang Nibung Baru 16 Persen, Ini Kata Plt Asisten II Pemkot Samarinda

SAMARINDA – PROYEK pembangunan Ruang Terbuka Publik (RTP) Gang Nibung saat ini baru terlaksana 16 persen dari target awal 20 persen.

Hal itu diakui PelaksananTugas (Plt) Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Asisten II) Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda Marnabas saat melakukan peninjuan ke lokasi proyek pada Kamis (20/6/2024), bersama jajaran pejabat Pemkot Samarinda terkait.

“Progres yang seharusnya 20 persen, hari ini baru terlaksana 16 persen. Tapi ini karena pengaruh cuaca. Jadi deviasinya 4 persen,” ujar Marnabas.

Agar pelaksanaan pembangunan RTP dapat mencapai penyelesaian sesuai target awal yang telah ditetapkan, dia berharap semua jajaran perangkat daerah terkait agar lebih bersinergi lagi.

“Karena ruang publik ini akan menjadi kebanggaan bagi kita. Menjadi alternatif tempat bersantai dan sarana rekreasi bagi masyarakat,” ujarnya.

Disampaikannya juga, berdasarkan arahan Wali Kota Samarinda Andi Harun, proyek RTP Gang Nibung ini nantinya akan terkoneksi dengan proyek Kantong Parkir dan Ruang Terbuka Hujau (RTH) Pasar Segiri.

“Tentunya di lokasi tempat parkir itu, sesuai fungsinya akan lebih banyak untuk parkir kendaraannya. Dengan kapasitasnya muat 330 motor dan 78 mobil,” ungkap Marnabas.

Dalam proyek ini juga akan dibuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang akan menampung air limbah dari Pasar Segiri. Di mana IPAL tersebut akan ditunjuk pengelolanya sehingga dapat berfungsi secara optimal dan menghindari dampak pencemaran lingkungan.

“Tentunya IPAL ini akan ada pengelolanya nanti supaya bisa berfungsi secara optimal dan tidak menimbulkan kesan jorok,” lanjutnya.

RTP ini nantinya, sambung Marnabas lagi, akan dibuat se-estetik mungkin sehingga menjadi tempat alternatif masyarakat untuk berekreasi dan juga menjadi salah satu ikon Kota Samarinda.

Proyek RTP Gang Nibung ini adalah kolaborasi antara Pemkot Samarinda dan Centre for Climate and Urban Resilience (CeCUR), sebuah lembaga pengabdian masyarakat di bawah Universitas 17 Agustus Surabaya.

“Kita juga meminta kepada CeCUR untuk mengembangkan RTP seperti ini di lokasi lain di Kota Samarinda. Semua ide kreatifnya akan kita dukung, tidak hanya 100 persen bahkan 1000 persen,” tandas Marnabas.

Sementara Direktur Eksekutif CeCUR Retno Hastianti menyampaikan optimisme bahwa proyek ini akan selesai sesuai target waktu di bulan September 2024. “Kalau bangunan fisiknya tidak terlalu banyak, hanya landscape-nya yang banyak,” jelas Retno menambahkan. []

Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com