Pihak Berwenang Selidiki Pejabat Aricell Setelah Kebakaran Fatal di Pabrik Hwaseong

SEOUL – Pasca kebakaran hebat di sebuah pabrik baterai lithium Korea Selatan, pihak berwenang pada Rabu (27/06/2024) memerintahkan penghentian operasi produsen baterai lithium. Hal itu dilakukan saat pihak berwenang tengah menyelidiki tiga pejabat perusahaan atas dugaan pelanggaran keselamatan.

Sebelumnya, kebakaran yang terjadi pada Senin (24/06/2024) di pabrik baterai Aricell yang tidak terdaftar adalah salah satu kecelakaan industri paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir, dikutip dari Media. Sebab, kebakaran tersebut menyebabkan sedikitnya 23 pekerja tewas, meskipun ada undang-undang dan langkah-langkah yang lebih ketat untuk meningkatkan keselamatan.

Min Gil-soo, seorang pejabat kementerian tenaga kerja mengatakan dalam sebuah pengarahan, perusahaan yang berada di pusat industri Hwaseong di barat daya Seoul, diberitahu untuk menutup satu-satunya pabriknya untuk diperiksa. Polisi menggerebek kantor perusahaan tersebut pada hari Rabu, kata kantor berita Yonhap.

Namun pihak berwenang tidak mengidentifikasi pejabat perusahaan yang sedang diselidiki. Pelanggaran kode keselamatan dapat mengakibatkan hukuman penjara karena kecelakaan fatal. Sementara Chief Executive Aricell Park Soon-kwan meminta maaf pada Selasa atas kebakaran tersebut, namun ia mengatakan perusahaan telah mengikuti semua peraturan keselamatan dan persyaratan pelatihan.

Hanya saja, api dengan cepat melahap pabrik tersebut, tempat penyimpanan 35.000 baterai lithium, dan penyebaran asap beracun membuat para pekerja tidak sadarkan diri dalam hitungan detik, kata petugas pemadam kebakaran. Hanya tiga orang yang tewas, semuanya pria Korea Selatan, yang telah diidentifikasi.

Sisanya, termasuk 17 warga China, belum dapat diidentifikasi karena tubuh mereka mengalami kerusakan parah akibat kebakaran tersebut. Penyelidik mencoba untuk menentukan penyebab kebakaran di tengah pertanyaan tentang mempekerjakan pekerja asing sementara oleh Aricell dan apakah mereka menerima pelatihan keselamatan yang memadai.

Kantor anggota parlemen, Kim Sung-hoi, memberikan salinan laporan inspeksi pemadam kebakaran Hwaseong pada Maret yang menunjukkan bahwa mereka telah menandai adanya risiko serius, termasuk kemungkinan “pembakaran cepat” di gedung tempat kebakaran terjadi.

Pemadam kebakaran tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Didirikan pada 2020, Aricell memiliki 48 karyawan tetap dan memproduksi baterai utama lithium untuk sensor dan perangkat komunikasi radio.

“Mereka juga memasok baterai ke militer untuk digunakan dalam beberapa perangkat komunikasi dan kripto,” kata juru bicara badan pengadaan pertahanan Korea Selatan. Inspeksi keselamatan tahunan badan tersebut mencakup pemasok dalam beberapa kategori, seperti senjata api dan bahan kimia, namun tidak termasuk pembuat baterai seperti Aricell. []

Redaksi08

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com