Dewan Minta Penundaan Pembongkaran Pelabuhan Pasar Pagi

PARLEMENTARIA SAMARINDA – DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menunda pengosongan dan pembongkaran pelabuhan Pasar Pagi sampai ditemukan solusi relokasi yang tepat pada tanggal 01 Juli 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait keluhan pengosongan dan relokasi Pedagang kaki lima (PKL) di pelabuhan Pasar Pagi Samarinda .

RDP yang digelar di ruang rapat utama Lantai 2 Kantor DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Jumat (28/06/2024) itu dihadiri Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdag) Samarinda, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Samarinda, pedagang PKL dan pengusaha kapal tambangan.

“Kami akan membuat surat untuk menunda keputusan tanggal 01 Juli 2024 yang akan mengosongkan pelabuhan Pasar Pagi sampai ditemukan solusi relokasi yang representatif,” kata politisi Partai Demokrat ini.

Dia melanjutkan, pihaknya mendapat mandat dari Ketua DPRD Samarinda untuk memimpin RDP kali ini dan diberi kewenangan untuk dapat memberikan solusi terbaik terhadap polemik antara Pemkot Samarinda dengan para PKL dan pengusaha kapal tambangan di Pelabuhan Pasar pagi yang surat perintah pembongkaran sudah diterbitkan.

“Saya ditugaskan oleh Ketua DPRD untuk bisa memberikan solusi keputusan walaupun ini bukan wewenag Saya, walaupun sudah ada surat perintah pembongkaran masih bisa dinegokan,” ujar Puji.

Diungkapkan Puji, para pengusaha kapal tambangan akan dipindahkan ke dermaga yang ada di Harapan Baru. Tetapi setelah dilakukan pengecekan, dermaga itu ternyata jauh dari kata layak untuk proses bongkar muat sehingga Dishub ingin meminjam dermaga yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) supaya proses tersebut berjalan aman.

“Jadi Dishub akan bersurat kepada Pelindo dan KSOP. Mudah-mudahan bisa disetujui supaya teman-teman ini mendapatkan relokasi yang lebih aman untuk para pedagang kaki lima dan pengusaha kapal,” tutup wakil rakyat dari daerah pemilihan Samarinda Ulu ini. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com