PENAJAM – DALAM rangka membangun dan menggerakan ekonomi masyarakat, khususnya bagi petani, Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Petung mengadakan Pasar Tani di halaman BPP Petung, Jumat (28/62024).
Kepala Dinas Pertanian PPU Andi Traso Diharto mengatakan, pasar tani tersebut bertujuan memperkuat rantai pasokan pangan lokal, memberdayakan para petani dan memudahkan akses masyarakat untuk membeli produk pertanian berkualitas, untuk keberlanjutan dalam praktik pertanian,
“Pasar tani ini bukan sekadar untuk bertransaksi, tetapi menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat dan petani,” kata Andi Traso.
Dia menambahkan, perlu untuk mengadopsi praktik pertanian yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan inovatif agar dapat menjaga kelestarian sumber daya alam serta meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
Menurutnya, pasar tani juga dapat menjadi opsi pada jalur pemasaran produk pertanian lebih ringkas. Dengan demikian, produk pertanian yang dipasarkan jauh lebih segar dan berkualitas karena dibawa langsung oleh petani.
“Pasar tani menyediakan produk berkualitas dengan harga terbaik, antara lain sayur-sayuran dan buah-buahan segar, serta berbagai produk olahan,” ujarnya.
Selain sebagai lembaga pemasaran, pasar tani menurut Andi Traso, juga diharapkan mampu mengatasi fluktuasi harga yang sering terjadi di tingkat petani. Sehingga membuka akses pasar lebih luas dengan membawa langsung produk dari petani ke konsumen.
Dengan demikian, petani dapat memperoleh keuntungan yang lebih baik dan harga di konsumen juga lebih kompetitif.
Saat ini sambung dia, pasar tani telah melakukan penjualan langsung kepada konsumen, aktivitas penjualan dilakukan tatap muka secara langsung dengan hasil yang cukup baik dan sangat membantu masyarakat.
Kegiatan swadaya tersebut lanjut Andi, perlu di tingkatkan dan untuk bisa di fasilitasi ke depannya, sehingga pasar tani menjadi agenda rutin harian atau mingguan dalam rangka untuk memperkenalkan semua produk pertanian yang berkwalitas dari petani langsung kepada konsumen.
“Bahkan perlunya di undang pelaku usaha bidang pertanian dalam kegiatan ini untuk melihat seberapa besar komoditas yang di perlukan pasar, dan mejalin jajaring kerjasama antara petani dan pelaku usaha dalam menciptakan peluang-peluang pengembangan komoditas pertanian,” tutupnya. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Agus P Sarjono