SAMARINDA – CERDAS dan muda, plus cantik. Embel-embel yang melekat pada diri Celni Pita Sari, membuat sosok politikus perempuan itu menjadi pilihan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) untuk menahkodai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Ya, nama Celni Pita Sari baru saja diumumkan sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Kaltim. Pelantikan sekaligus penyerahan Surat Keputusan (SK) dilakukan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Nasdem Hermawi Taslim, di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Jumat sore, 28 Juni 2024.
Tak ada keraguan bagi DPP Nasdem menunjuk Celni menggantikan Muchtar Lutfu Mutty yang sempat terpilih setelah Isran Noor mengundurkan diri dari Partai Nasdem. Tolak ukurnya adalah, sosok kelahiran Samarinda, 8 Oktober 1985 ini telah berkiprah selama 12 tahun di Nasdem. Dia juga mempunyai pengalaman mumpuni di sejumlah organisasi.
Selain saat ini masih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda periode 2019-2024 dan bakal kembali duduk untuk periode kedua, Celni juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Garda Pemuda NasDem (GPND) Kaltim.
Dia juga menjadi satu-satunya anak muda Kaltim yang duduk di Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Tak hanya itu, Celni juga pernah ditunjuk sebagai Manager Tim Nasional (Timnas) Futsal U20 dan Manager Timnas Futsal Putri.
Pengangkatan Celni sebagai Ketua DPW NasDem Kaltim terjadi pada momen strategis, yaitu menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan diselenggarakan pada November mendatang. Hal itu menunjukkan kepercayaan partai terhadap kapabilitas dan potensi kepemimpinannya dalam menghadapi tantangan politik di tingkat provinsi.
“Semua keputusan di tangan DPP. Menjelang kongres harus ada Ketua DPW dulu, jadi DPP mempercayakan kepada saya,” ujar Celni saat disambangi beritaborneo.com di ruang kerjanya di Kantor DPRD Kota Samarinda, Rabu (03/07/2024).
Dia mengatakan, pemilih milenial di Kaltim ini mencapai 60 persen lebih. Demi menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), maka Nasdem memerlukan sosok muda untuk menggaet suara milenial.
“Saya lah yang ditunjuk, karena muda dan loyal terhadap partai. Sudah 12 tahun lebih saya mengabdi di Nasdem,” katanya.
Usai menerima mandat sebagai perempuan pertama yang memimpin partai politik di tingkat Provinsi Kaltim, Celni mengaku sudah menyiapkan sejumlah progam kerja ke depan. Diantaranya membenahi kepengurusan di DPW Nasdem Kaltim pasca Isran Noor mengundurkan diri yang menyebabkan kesulitan dalam mengambil segala keputusan karena adanya kekosongan ketua yang difinitif.
“Saya harus mengembalikan keadaan seperti semula. Karena sejak mundurnya ketua yang lama pak Isran Noor, di dalam kepengurusan sedikit kurang kondusif terkait koordinasi. Sehingga dalam pengambilan keputusan sedikit kurang pas,” bebernya.
Terkait Pilkada Kaltim 2024, baik tingkat provinsi maupan kabupaten/kota di Kaltim, Celni menegaskan DPW Nasdem Kaltim harus bisa ikut berpartisipasi. Jika memungkinkan Nasdem Kaltim mengusung kader sendiri atau mendukung pasangan calon yang akan ditetapkan DPP Nasdem.
“Tentu kami mengutamakan kader kami sendiri. Apakah kader Nasdem siap maju di Pilkada, baik tingkat gubernur, wali kota serta bupati? Nanti kita lihat. Tetapi jika tidak, kami akan melakukan survei untuk menjadi pengusung calon lain yang peluangnya lebih besar untuk menang,” papar Celni. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono