Balon Sampah dari Korut Sebabkan Kekacauan, 115 Penerbangan di Korsel Terganggu

KOREA SELATAN – Anggota parlemen Korea Selatan Jeong Jun-ho pada Rabu (03/07/2024) mengatakan, balon-balon berisi sampah yang diterbangkan oleh Korea Utara ke Korsel menggaggu 115 penerbangan, berdampak ke 10.000 penumpang. Korut sejak akhir Mei 2024 menerbangkan lebih dari 1.000 balon berisi sampah ke Korsel sebagai balasan tindakan serupa oleh para aktivis Korea Selatan, yang biasanya menerbangkan balon berisi propaganda anti-Kim Jong Un.

Balon-balon Korut itu sempat membuat penerbangan masuk-keluar bandara Incheon di Korea Selatan terhenti tiga jam pada 26 Juni 2024. Bulan lalu, melayangnya beberapa balon juga mengharuskan penerbangan lain menunda lepas landas atau pendaratan, bahkan mengalihkan penerbangan.

Adapun data 115 penerbangan komersial yang terdampak didapat Jeong Jun-ho dari Kementerian Transportasi. Penerbangan itu termasuk jarak jauh dari Amerika Serikat (AS) yang terpaksa melakukan pendaratan alternatif. Para penumpang kemudian diantar ke Incheon.

Ratusan penumpang dalam penerbangan dari San Francisco, Vancouver, dan Los Angeles dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Incheon, tetapi mendarat di Bandara Cheongju tanpa mengetahui apa yang terjadi, katanya, dikutip dari kantor berita AFP.

Gangguan ini adalah perwujudan dari “Risiko Korea”, kata Jeong, merujuk pada istilah untuk menggambarkan keraguan investor atas ancaman militer dari Korea Utara. Jeong pun mendesak pihak berwenang berbuat lebih banyak untuk mencegah aktivis menerbangkan balon ke Korea Utara.

Namun, Korea Selatan tidak dapat menjatuhkan sanksi kepada aktivis yang menerbangkan balon melintasi perbatasan karena putusan pengadilan tahun 2023 melarangnya ditetapkan sebagai pelanggaran kebebasan berbicara.

Hubungan kedua Korea saat ini berada di titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Korea Utara sedang meningkatkan pengujian senjata seiring hubungan yang semakin dekat dengan Rusia, di tengah tuduhan bahwa negara itu memasok senjata ke Moskwa untuk digunakan dalam perang di Ukraina. []

Redaksi08

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com