SAMARINDA – DINAS Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda akhirnya memilih dermaga milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) sebagai lokasi bongkar muat kapal tambangan yang sebelumnya berlokasi di Dermaga Pasar Pagi.
Kepada awak media di Samarinda, Rabu (03/07/2024), Kepala Dishub Samarinda Hotmarulitua Manalu mengatakan, seiring dengan dibongkarnya dermaga Pasar Pagi, pihaknya mencari lokasi yang layak untuk menggantikan dermaga tersebut sebagai tempat bongkar muat kapal.
Setelah melakukan kajian, Dishub lalu memiliki tiga opsi. Yakni dermaga di Harapan Baru, Loa Janan dan pelabuhan milik PT Pelindo, di Jalan Yos Sudarso, Samarinda.
“Ketika kami survei, di Harapan Baru saat air pasang dan surut kapal tidak bisa sandar. Sedangkan dermaga Loa Janan ada proses pembangunan. Jadi opsinya pelabuhan PT Pelindo,” kata Manalu, sapaan akrabnya.
Manalu mengatakan, kapal-kapal tambangan memerlukan wadah untuk beroperasi. Sehingga pemindahan itu diarahkan ke Pelabuhan Pelindo. Meski masih perlu dilakukan sedikit perbaikan, namun kondisi pelabuhan tersebut lebih mumpuni dibandingkan dengan tempat lain.
“Ada beberapa jeti di sana yang kayunya sudah tidak memungkinkan untuk kegiatan bongkar muat, makanya hasil bongkaran material kayu yang tersisa saat pembongkaran kami arahkan untuk diangkat dan dipasang di sana (Pelindo -red). Kalau sudah selesai baru kapal-kapal dipindah ke sana,” paparnya.
Sekedar diketahui, pemindahan atau pembongkaran dermaga Pasar Pagi disebabkan adanya pengerjaan proyek Teras Samarinda tahap II. Proyek yang ditargetkan pembangunannya akan selesai di akhir tahun ini, menelan anggaran sebesar Rp15,6 miliar. Sementara skema pengerjaannya terbagi ke dalam dua tahap kegiatan, yakni penurapan dan pembangunan fisik. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono