TENGGARONG SEBERANG – KEBERADAAN Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sangat penting, terutama dalam upaya pencegahan stunting. Karena itulah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan program revitalisasi Posyandu.
Tak heran jika kemudian Bupati Kukar Edi Damansyah tampak bersemangat ketika meresmikan Posyandu Dahlia III di Desa Mulawarman, Tenggarong Seberang, Kamis (11/7/2024).
“Keberadaan Posyandu sangat penting. Oleh karena itu, Pemkab Kukar memiliki program revitalisasi posyandu yang mencakup pembangunan infrastruktur, sarana prasarana, dan pengembangan SDM kader,” kata Edi Damansyah.
Bupati mengatakan, penanganan pencegahan stunting di Kukar telah berjalan dengan baik. Dia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penimbangan dan pengukuran serentak yang dilakukan bulan lalu, implementasi program pencegahan stunting di Kukar telah mencapai 99 persen.
“Dari data tersebut, terlihat bahwa gerakan yang kita lakukan di posyandu selama ini adalah pencegahan stunting,” jelas Edi
Bupati kemudian meminta kepada camat, lurah, dan kades untuk bekerja sama dalam upaya pencegahan stunting di wilayahnya masing-masing. Dia juga meminta kepada para istri camat, lurah, dan kades selaku Ketua TP PKK untuk memberikan makanan tambahan kepada balita yang membutuhkan gizi tambahan selama dua bulan ke depan.
“Kami juga meminta kepada perusahaan-perusahaan di sekitar untuk bisa ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan stunting ini,” ujarnya.
Sementara Kades Mulawarman H Mulyono berharap dengan adanya Posyandu Dahlia III, pelayanan kepada Ibu hamil, Balita dan Lansia bisa ditingkatkan lagi.
“Saya yakin posyandu ini siap untuk memberikan makanan tambahan bagi para balita yang memerlukan gizi tambahan,” ucap Mulyono.
Acara peresmian Posyandu Dahlia III ini juga diwarnai dengan penyerahan penghargaan kepada PT Pama Persada Nusantara, PT Jembayan Muara Bara, PT Kamaju, dan PT UT atas kontribusi mereka dalam penanganan stunting. Selain itu, dilakukan juga pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil serta pemberian vaksin. []
Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Agus P Sarjono