SAMARINDA – SEBANYAK 100 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kota Samarinda, disertai guru pendamping mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Arsip Dinamis untuk Siswa SMK, yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), di Hotel Grand Sawit, Samarinda, Selasa (16/7/2024).
Tujuan dilaksanakannya Bimtek untuk menjaring calon tenaga arsiparis muda sebagai salah satu upaya yang dilakukan DPK Kaltim guna menambah jumlah sumber daya manusia (SDM) pengelola arsip di Bumi Etam.
Diawali dengan penampilan Tari Jepen Serentak oleh Bhakti Nusantara Kalimantan Timur, pelaksanaan Bimtek dibuka langsung oleh Kepala DPK Kaltim Muhammad Syafranuddin.
Syafranuddin dalam sambutannya mengatakan, akan kembali dilaksanakan Bimtek ini hingga mencapai 300 siswa sebagaimana yang telah diprogramkan dalam kegiatan pada tahun 2024.
“Yang kali ini 100 siswa. Ke depannya bisa kita selenggarakan dua kali lagi. Dan setiap Bimtek akan dihadiri 100 siswa,” ujarnya.
Dia mengatakan, pengelolaan arsip diperlukan kompetensi khusus yang dapat diperoleh dari kegiatan pembekalan, sosialisasi dan Bimtek.
Kemudian sambungnya, dengan memperkenalkan arsip sedari dini kepada pelajar, hal tersebut dapat memperkuat keterampilan siswa. Dan ini sangat bermanfaat karena menjadikan siswa siap untuk magang maupun bekerja pada Organsisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kaltim dengan memiliki kemampuan mengelola arsip.
“Program ini sudah dicanangkan sejak 2022, (karena) kami percaya potensi siswa SMK dapat siap turun ke dunia kerja,” katanya dengan penuh optimisme.
Dalam kaitan itu, Kepala Bidang Pembinaan Kearsipan dan Tenaga Kearsipan (PKTK) DPK Kaltim Diana Rosalita merasakan berbahagia dengan berlangsungnya Bintek. Karena walaupun merupakan program baru tapi pelaksanaanya tepat sasaran.
Diana juga memberikan apresiasi kepada sekolah yang mendukung para siswa untuk dibekali ilmu kearsipan.
“DPK Kaltim akan membantu berkontribusi atau bekerjasama apabila sekolah menginginkan sesi sharing dengan siswa mengenai cara kerja bidang kearsipan,” imbuhnya.
DPK Kaltim juga, lanjut Diana, membuka program magang sebagai sarana belajar dan mendapatkan pengalaman bagi siswa untuk mengenalkan dan memberi pemahaman mengenai arsip dinamis dan statis.
Tidak hanya diisi oleh pemateri dari lingkup DPK Kaltim saja tapi Bimtek ini juga menghadirkan nara sumber dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yaitu Arsiparis Ahli Muda Putri Afifdah Derny.
Dalam arahannya Syafranuddin juga menyatakan, apabila program Bimtek Arsiparis bagi siswa sekolah menengah ini terus digalakkan, maka jumlah arsiparis di Kaltim akan meningkat, terlebih dengan melibatkan peran SMK sebagai sekolah kejuruan.
“Di sekolahpun siswa sudah dekat dengan apa itu mengenal dan mengelola arsip, walau (masih) dasar-dasarnya saja,” pungkasnya. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono