Pemilu 2024: JD Vance sebagai Cawapres Pilihan Donald Trump

JAKARTA – Calon wakil presiden Amerika Serikat sekaligus senator Ohio JD Vance sempat menyinggung agresi Israel di Jalur Gaza. Vance belakangan ini menjadi sorotan usai Donald Trump memilih dia menjadi wapres untuk pemilihan umum pada November mendatang.

Pernyataan, komitmen, hingga kebijakan Vance terkait berbagai isu termasuk posisi dia soal Palestina tak luput jadi pembicaraan. Vance sempat menyalahkan Presiden Joe Biden karena dianggap mendukung Hamas.

“Rakyat Amerika harus menghadapi kenyataan pahit: pajak kitalah yang mendanai ini,” kata dia tak lama setelah serangan dadakan Hamas pada 7 Oktober. Satu bulan setelah itu, dia menulis surat untuk Biden agar tak menerapkan perlindungan imigrasi khusus bagi warga Palestina.

Imigran Palestina di mata Vance sebagai “populasi individu yang berpotensi teradikalisasi.” Vance juga salah satu politikus yang menolak pembatasan bantuan AS ke Israel dan menyebut rencana pengetatan itu “tak masuk akal.”

Selain itu, dia menggunakan narasi agama untuk menggemakan dukungan ke pemerintahan Benjamin Netanyahu. “Mayoritas warga negara ini meyakini bahwa juru selamat mereka, dan saya sendiri seorang Kristen, lahir, wafat, dan bangkit kembali di wilayah sempit di lepas pantai Mediterania,” kata Vance saat berbicara di Institut Quincy pada Mei.

CEO PAIRS Foundation, organisasi nirlaba untuk mengatasi masalah kemiskinan, Seth Eisenberg, mengatakan Vance melihat Israel sebagai negara yang melindungi kepentingan AS di Timur Tengah. “Vance mendukung bantuan militer berkelanjutan ke Israel, dengan menekankan bahwa Israel yang aman berkontribusi pada stabilitas regional dan sejalan dengan kepentingan strategis Amerika,” kata Eisenberg, dikutip Al Jazeera.

Vance, lanjut dia, menganjurkan kerja sama diplomatik dan pertahanan yang erat, dengan mengakui peran Israel sebagai negara demokrasi di kawasan rentan konflik. Dukungan kuat Senator Ohio ini ke Israel tercermin saat sejumlah kampus dan pelajar di AS menggelar aksi bela Palestina, Vance ketika itu mengajukan rancangan undang-undang baru.

Dia memperkenalkan RUU untuk menahan anggaran pemerintah bagi perguruan tinggi yang mengizinkan aksi dan membiarkan perkemahan berdiri dekat kampus. Vance dan Trump merupakan capres-cawapres dari Partai Republik untuk pemilu yang akan digelar beberapa bulan lagi.

Sementara itu, Partai Demokrat hingga kini belum menggelar konvensi dan menentukan capres yang akan maju di pemilu. Namun, berdasarkan survei, Biden menjadi kandidat terkuat untuk bertarung di kontestasi politik itu. []

Redaksi08

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com