Kebakaran Jalan Sentosa Tewaskan Satu Orang, Ini Kata Legislator Samarinda

PARLEMENTARIA SAMARINDA – KEBAKARAN yang melanda warga Jalan Sentosa Gang Kenangan 1b, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Minggu (14/07/2024) lalu, menewaskan seorang anak. Peristiwa itu juga menghanguskan satu bangsal berisi lima pintu dan sebuah rumah tunggal.

Kejadian tragis tersebut tak luput dari perhatian anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Ahmat Sopian Noor. Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran dengan selalu mengecek keadaan rumah sebelum berpergian.

“Warga Samarinda kiranya berhati-hati dalam segala aktivitas. Sebagai contoh, kemarin terjadinya kebakaran di Jalan Sentosa menjadi refleksi bagi kita jika ingin meninggalkan rumah memeriksa terlebih dahulu aliran listrik dan kompor,” ujar Sopian kepada awak media saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Kamis (18/07/2024).

Dia menambahkan, untuk selalu melakukan pemeriksaan segala peralatan yang terhubung dengan tegangan listrik sehingga dapat diketahui lebih awal. Apabila ada yang longgar atau sudah tidak layak untuk digunakan, agar tidak difungsikan lagi.

“Kita harus cek alIran listrik yang mungkin perlu peremajaan dan perbaikan untuk menimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih dengan adanya korban jiwa dalam kebakaran kemarin, kita lebih berhati hati,” seru politisi dari partai Golongan Karya (Golkar) ini.

Dilanjutkan Sopian, pihaknya mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Dia juga tak lupa mengucapkan terima kasih bagi pemadam kebakaran serta para relawan yang selalu tanggap membantu masyarakat dalam segala hal.

“Kami turut berduka cita, semoga keluarga almarhumah diberi ikhlas dan ketabahan. Semoga di masa yang akan datang kita lebih berhati hati lagi,” ujarnya.

“Kami ucapkan terima kasih juga kepada pemadam kebakaran dan para relawan yang sigap dalam membantu memadamkan api maupun bencana-bencana yang terjadi di Samarinda,” tutup Sopian. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono