TENGGARONG – SALAH satu Tempat Penampungan Sampah (TPS) yang berada di Jalan Loa Ipuh, Tenggarong tampak overload tak mampu menampung volume sampah yang dibuang warga. Akibatnya. sampah berserakan di sekitar lokasi TPS. Lokasi pembuangan tersebut bersandingan tepat dengan selokan dan berada di pinggir jalan yang ramai dilalui warga.
Meski kerap overload, namun Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Slamet Hadiraharjo menilai hal itu masih bisa teratasi. Mengingat setiap harinya, truk pengangkut sampah menyapu area itu 2x ritasi hingga seluruh sampahnya terangkut.
Slamet Hadiraharjo ketika ditemui beritaborneo.com di ruang kerjanya, Jalan Ahmad Dahlan, Tenggarong, Selasa (30/07/2024) siang, juga mengungkapkan, sampai saat ini belum ada komplain dari warga terkait hal tersebut.
“Tidak ada komplain yang masuk ke kami. Selagi mereka masih membuang sampah di situ, kami tetap mengoperasikan TPS di sana. Peletakan lokasi TPS itu juga melibatkan pertimbangan dari para warga dan kami pihak dinas,” katanya.
TPS yang seharusnya bisa menampung seluruh sampah yang masuk malah menjadi lokasi yang merusak estetika pemukiman penduduk karena volumenya sangat berbanding terbalik dengan jumlah sampah seiring dengan pertumbuhan penduduk.
“Kami akan melakukan pembenahan, namun tentu dengan diskusi seluruh pihak. Selama belum ada komplain, TPS tersebut akan tetap kami fungsikan,” tegasnya. []
Penulis: Nistia Endah | Penyunting: Agus P Sarjono